Tingkatkan Perekonomian Warga, EMCL Normalisasi Sungai

Warga dan pemerintah desa sedang melakukan musyawarah desa setempat. [achmad basir]

Warga dan pemerintah desa sedang melakukan musyawarah desa setempat. [achmad basir]

Bojonegoro, Bhirawa
Operator Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) melaksanakan kegiatan program normalisasi kemasyarakatan yang secara bergulir. Seperti normalisasi sungai Sudu di Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro kini sudah dirasakan manfaatnya oleh warga setempat.
Sebagaimana program kemasyarakatan itu bekerjasama dengan pemerintah desa, yang di dampingi oleh Lembaga Sawadaya Masyarakat (LSM) IdFos.
Perwakilan EMCL, Edi Arto menyampaikan, program kemasyarakatan yang digulirkan perusahaannya selalu bermitra dengan Lembaga Swadaya Masyarakat. Selain itu, kata dia, dalam setiap program, masyarakat selalu dilibatkan secara aktif. ” Kami ingin masyarakat berdaya, punya rasa memiliki yang tinggi, dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang ada,”  kata Edi, Selasa (5/4),kemarin.
Menurut Edi, EMCL melaksanakan program atas persetujuan SKK Migas. Dia juga mengaku, setiap program diimplementasikan berdasarkan hasil koordinasi dengan pemerintah kabupaten. “Kita berkoordinasi dengan Bappeda, Dinas terkait, dan pemerintah setempat, agar program berjalan sinergis,” ujarnya.
Kepala Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro Trikasih mengatakan, bahwa program normalisasi tersebut sangat bermanfaat bagi warganya. Terutama, kata dia, bagi para petani. Saat ini aliran sungai menjadi lebih lancar karena ruas sungainya lebih lebaran. ” Terbukti kemarin tidak terjadi banjir yg biasanya selalu dialami oleh para petani disepanjang jalur sungai,” ungkapnya.
Dia mengatakan, program bantuan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ini dilaksanakan di sepanjang 1,8 KM Sungai Sudu. Sungai tersebut, imbuh dia, menyuplai kebutuhan air kepada lebih dari 200 hektar sawah warga. ” Lebih dari 300 petani yang terbantu dengan normalisasi sungai ini,” ujarnya.
Sementara itu, ketua tim pelaksana program, Saifudin Rofiq, program ini sudah dilaksanakan sejak November 2015. ” Kita mampu selesaikan awal Maret lalu,” katanya.
Mantan ketua karangtaruna Desa Sudu tersebut menuturkan bahwa sepenuhnya program dilaksanakan oleh warga. Tujuannya, kata dia, agar menumbuhkan rasa memiliki dan semangat gotong royong.
Dia mengatakan, selama berlangsungnya program, tim didampingi oleh LSM IdFos agar manajemennya  bagus dan transparan. Dia berharap, dengan adanya program ini, warga semakin baik kondisi perekonomiannya. ” Kami mengucapkan terima kasih kepada EMCL dan semua pihak yang telah menyukseskan program ini,” pungkasnya. [bas]

Tags: