Tingkatkan Produksi, Bagikan 400 Ribu Benih Ikan Gratis


BBI Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) sudah menyiapkan 400 ribu benih ikan tawes maupun nila yang siap dibagikan ke peternak secara gratis.

Bojonegoro, Bhirawa
Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) sudah menyiapkan 400 ribu benih ikan tawes maupun nila yang siap dibagikan ke peternak secara gratis. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan produksi dan menyangga kebutuhan konsumsi ikan.
“Ini adalah salah satu bentuk strategi kita, dalam menyangga kebutuhan konsumsi ikan, serta me-ningkatkan produksi ikan masyarakat, termasuk menumbuhkan ekonomi dari sektor budidaya ikan perairan darat,” kata Kepala Bidang Perikanan Disnakkan Imam Suprayogi, kemarin (31/1).
Menurutnya, benih ikan disuplai dari Balai Benih Ikan (BBI) Ngampal, Kecamatan Sumberrejo dan Mojoranu, Kecamatan Dander. “Memenuhi target 400 ribu benih ikan gratis itu, kita dibantu disuplay dari Balai Benih Ikan (BBI) Ngampal, Kecamatan Sumberrejo dan Mojoranu, Kecamatan Dander,” sebutnya.
Sebagian jumlah tersebut akan dibudidayakan di 56 embung tersebar di puluhan desa dari beberapa kecamatan dengan rata-rata jumlah idealnya mencapai 6000 benih per hektar luas embungnya.
“Untuk jumlah ideal benih yang dibudidayakan harus menyesuaikan luasan embungnya. Sebab berkaitan dengan persaingan mendapatkan makanan. Bila lebih dari itu persaingan antar ikan memperoleh makan tinggi sehingga pertumbuhannya tidak maksimal,” ujarnya.
Imam menjelaskan, bahwa tidak optimalnya pertumbuhan menyebabkan target produksi ikan tak tercapai. Pasalnya, faktor penentu tumbuh kembang ikan berasal dari ketersediaan pakan tumbuhan alami di embung.
“Nila maupun tawes termasuk ikan herbivora sehingga pakan terbaiknya berasal dari tanaman air dalam embung. Agar pakannya cukup, populasi budidaya ikannya harus dikontrol,” imbuh dia.
Untuk mensiasatinya sebut Imam, pihaknya akan mencoba memanfaatkan pakan ikan alami, de-ngan menggunakan atau memanfaatkan limbah- limbah seperti ampas tahu, ikan kering dan lainnya sebagai bahan baku produksi pakan ikan, yang diharapkan mampu menekan harga pakan yang cukup tinggi tersebut.
“Kita juga,  akan memaksimalkan instalasi pengolahan pakan yang ada di Balai Benih Ikan (BBI) Ngampal, Kecamatan Sumberrejo dan Mojoranu, Kecamatan Dander, sehingga biaya proses produksi pembenihan bisa diperkecil dan benih yang dihasilkan juga lebih banyak, dan pe-luang masyarakat mendapatkan bibit gratis akan semakin besar,” terangnya.
Imam mengatakan, peningkatan produksi ikan digunakan untuk memenuhi pangsa pasar dalam daerah. Selama ini, produsen ikan masih sedikit. Yakni meliputi Padangan, Kalitidu di Bojonegoro wilayah Barat, serta Baureno di wilayah Timur. Terkait kondisi ini, pihaknya bakal membina masyarakat di beberapa desa agar membudidayakan ikan.
“Mereka bisa mengajukan permohonan bantuan benih ke Disnakkan. Lalu, kita survei tempatnya sesuai dengan kelayakan serta mendapatkan pembinaan,” tuturnya.
Target produksi semua jenis ikan tahun ini mencapai 3.600 ton. Target itu, lanjutnya, naik dari tahun lalu, 3.300 ton ikan.
Sementara itu, pekerja Balai Benih Ikan (BBI) Desa Mojoranu, Kecamatan Dander mengatakan bahwa setiap tahun selalu menyalurkan berbagai benih ikan termasuk Tawes dan Nila untuk budidaya di embung. Menurutnya, benih-benih ikan tersebut mulai disalurkan saat berumur empat minggu. “Karena kondisi ikannya telah cukup kuat untuk dilepas di perairan yang luas,” jelas Sukiran. [bas]

Tags: