Tingkatkan Produksi-Kualitas Apel, Gelar Apple Day

Wali Kota Eddy Rumpoko saat membawa buah apel yang sudah dihiasi dengan coklat dalam kegiatan Apple Day beberapa waktu lalu.

Wali Kota Eddy Rumpoko saat membawa buah apel yang sudah dihiasi dengan coklat dalam kegiatan Apple Day beberapa waktu lalu.

Kota Batu, Bhirawa
Dalam upaya meningkatkan mutu dan produksi apel Kota Batu, Pemkot Batu melalui Dinas Pertanian dan Kehutanan menggelar kegiatan Apple Day yang dipusatkan di Coban Talun Desa Tulungrejo beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini sekaligus sebagai penghormatan atas jasa para petani Kota Batu yang telah menasbihkan Kota Batu sebagai penghasil buah Apel di Indonesia. Walikota Batu, Eddy Rumpoko, mengaku patut memberikan apresiasi kepada petani apel di kota Batu, karena berkat kegigihan dan keuletannya  tanaman buah sub tropis tersebut dapat tumbuh subur di Kota Wisata Batu.
“Apel pertama kali diujicoba dan dikembangkan di Kota Batu, sehingga apel lokal ini dinamakan apel Batu. Dalam perkembangannya, petani apel Batu menularkan kemampuannya dengan petani di Poncokusumo Kabupaten Malang, sehingga sekarang di kaki gunung Semeru tersebut juga banyak dibudidayakan apel,” tutur Eddy Rumpoko.
Apel merupakan maskot Kota Batu sehingga berkembang menjadi kota wisata andalan di Jawa Timur dengan memanfaatkan potensi alam pegunungan yang sejuk. Namun dalam perkembangannya, tanaman apel terus bergeser ke wilayah atas karena kondisi kelembaban udara yang terus menurun akibat perubahan peruntukan lahan dan tergerusnya hutan.
“Banyak memang perkebunan apel di wilayah Kota Batu yang telah beralih fungsi. Ada yang menjadi permukiman, tetapi banyak yang berganti dengan komoditas lainnya seperti jeruk, sayur mayur dan tanaman hortikultura lainnya,” paparnya. Walau begitu, masih banyak petani yang tetap bertahan untuk membudidayakan tanaman apel, khususnya di wilayah desa Tulungrejo, Bulukerto, Bumiaji, Giripurno dan sejumlah desa lainnya di kecamatan Bumiaji. Turun naiknya harga apel akibat serbuan buah impor tak mengecilkan hati petani apel untuk terus bertahan. Oleh karena itu,Pemkot Batu memberikan imbal balik dan penghargaan dengan berbagai program terobosan. Di antaranya yaitu mendorong pengembangan buah apel organik dengan memberikan berbagai stimulus, serta program pelatihan makanan olahan buah apel untuk oleh-oleh wisatawan.
“Berbagai terobosan yang dilakukan saat ini telah memberi semangat petani apel untuk terus meningkatkan produksi dan mutu buah apel lokal. Harga buah apel lokal pun saat ini cukup bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya,” jelas Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang tersebut.
Dalam kegiatan Apple Day tersebut berbagai kreatifitas petani dan warga ditampilkan, seperti berbagai makanan dan minuman olahan buah apel. Salah satu yang menarik Walikota Batu adalah buah apel yang dihias dengan coklat warna warni mirip kue donat.
Kegiatan tersebut menarik minat mahasiswa dan wisatawan untuk melihat langsung kiprah petani dan warga desa Tulungrejo dalam membudidayakan tanaman apel dan hasil olahan makanan minuman dari buah apel. Walikota Batu pun tridak segan-segan memberikan penjelasan secara langsung kepada mereka tentang buah apel Batu.
Sejumlah mahasiswa Universitas Brawijaya pun ditantang untuk ikut serta mengembangkan tanaman buah apel di Kota Batu, termasuk membuat berbagai makanan minuman olahan dari buah apel.
Selain memamerkan hasil produksi perkebunan apel dan makanan minuman olahan, kegiatan Apple Day juga diisi dengan kegiatan karnaval. [sup]

Tags: