Tingkatkan Produksi Tanaman Organik, BKPPP Situbondo Realisasikan Green House

Pembangunan proyek green house di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Proyek yang digagas BKPPP ini untuk meningkatan produksi tanaman organik di Kota Santri.

Pembangunan proyek green house di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Proyek yang digagas BKPPP ini untuk meningkatan produksi tanaman organik di Kota Santri.

Situbondo, bhirawa
Produksi tanaman organik saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, peluang inilah yang dimanfaatkan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Kabupaten Situbondo yang kini terus berupaya mendongkrak produksi dengan merealisasikan proyek green house (rumah hijau) pada tahun 2014.
Proyek tersebut bertujuan untuk mengangkat kiprak kelompok tani di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dengan Kabupaten Situbondo, tepatnya di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih.
Kepala BKPP Kabupaten Situbondo, Budi Priono, melalui pimpinan proyek (pimpro) Sjaiful Chodri, mengatakan, program pengadaan bangunan konstruksi green house beserta sarana prasarana bantuan lainnya murni di gagas (BKPPP) Kabupaten Situbondo dengan pagu dana sebesar Rp 198 juta. “Alasan ditempatkan di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih, karena pada tahun 2015 akan dikembangkan menjadi desa wisata/kebangsaan,” ujar Sjaiful Chodri.
Tentunya, sambung pria yang kini juga menjabat sebagai Kepala Bidang  Tanaman Pangan pada BKPPP Kabupaten Situbondo itu, pelaksanaan bangunan green house tersebut disesuaikan dengan RAB yang baik dan kualitas bangunan yang sesuai dengan standart.”Proyek ini muaranya untuk meningkatkan produksi tanaman organik di Desa Wonorejo dan sekitarnya. Saya optimis, program ini bakal mendapat sambutan postif dari warga desa setempat,” papar Sjaiful.
Masih menurut Sjaiful, pembangunan green house tersebut dibagi menjadi 3 bangunan yang tersebar di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih, dengan ukuran masing-masing 5 x 8 meter. “Dalam pelaksanaannya kami selalu melibatkan tenaga penyuluh handal BKPPP Kabupaten Situbondo. Sehingga kedepan diharapkan warga bisa memberikan hasil tanaman yang maksimal,” tegas Sjaiful.
Sjaiful menambahkan, secara umum pengerjaan proyek tersebut didampingi juga oleh konsultan pengawas dan pengawas pengadaan barang. Sehingga, ujar dia, diyakini kualitas pengerjaan oleh rekanan sesuai dengan ketentuan yang ada. “Jika nanti ada temuan kualitas yang tidak cocok, kami berjanji akan secepatnya untuk menyesuaikan dengan spek yang ada,” papar Sjaiful.
Sementara itu salah satu pengurus kelompok tani (poktan) Lohjinawi, Husodo, mengaku bersyukur mendapat bantuan itu dari BKPPP Kabupaten Situbondo. Selain itu, kata pria kalem itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya detail rancang bangunannya kepada pihak rekanan proyek. “Saya pribadi sangat bersyukur karena ada bantuan peningkatan hasil tanaman organik dari BKPPP Situbondo. Semoga saat difungsikan nanti bisa berjalan dengan baik,” katanya, baru-baru ini. [awi]

Tags: