Tingkatkan SDM, Unesa Gandeng Pelindo lll

Kahumasv PT Pelindo lll Edi Priyanto ketika memberikan pemaparan dihadapan mahsiswa UNESA.

Kahumasv PT Pelindo lll Edi Priyanto ketika memberikan pemaparan dihadapan mahsiswa UNESA.

Surabaya, Bhirawa
Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa komunikasi, Himpunan Mahasiswa Komunikasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggandeng praktisi public relations dengan menggelar seminar bertemakan “The good strategies image to build your entrepreneurship image public relations” di aula Srikandi Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Unesa (21/10).
Sebanyak 300 mahasiswa antusias turut serta hadir mengikuti kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan sharing pengalaman dari parktisi public relations.
Dr. Sugeng Harianto M,Si. Ketua Jurusan Ilmu Sosial Unesa dalam pembukaan dan pengantar seminar mengatakan bahwa mahasiswa perlu banyak mendapatkan sharing pengalaman dari para praktisi public relations, agar kelak ketika lulus sudah siap bekal untuk memasuki dunia kerja nyata nantinya.
“Kesempatan seminar seperti ini harus mahasiswa manfaatkan sebaik-baiknya untuk memperdalam keilmuan komunikasi yang selama ini telah diperoleh secara teori di dalam bangku kuliah, dengan aktif melakukan sharing experience dengan praktisi PR secara langsung, maka akan semakin meningkatkan kompetensi dan skill personal kalian”, ujar Sugeng. Dalam kesempatan itu, turut hadir Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Dr. Danang Tandyonomanu.
Hadir sebagai praktisi public relations dari sebuah Badan Usaha Milik Negara terkemuka, Edi Priyanto Vice President Corporate Communications PT Pelindo III mengatakan berbicara tentang public relations, maka akan belajar tentang hubungan keuangan publik, krisis komunikasi, hubungan masyarakat, komunikasi internal, hubungan pemerintah dan banyak lagi. Public Relation (PR) memiliki peran yang strategis dalam sebuah organisasi, tidak hanya industry, perusahaan, institusi namun dalam dunia pendidikan yaitu organisasi kampus.
“Ibaratnya seorang PR dalam suatu waktu harus bisa memerankan diri sebagai penerima tamu di depan, namun dilain waktu harus bisa memposisikan diri sebagai seorang koki yang pandai memasak atau tukang kebun untuk merawat tanaman di belakang”, terang Edi. [ma]

Tags: