Tingkatkan Semangat Inovasi, Digelar Tenu Inovator Nasional

3-racPemprov Jatim, Bhirawa
Banyak anggota masyarakat yang telah menghasilkan karya dan inovasi yang tingkat dunia, sayangnya mereka kurang dikenal negara sendiri. Untuk itulah, diperlukan wadah untuk bisa mempertemukan para inovator agar bisa meningkatkan jejaring diantaranya melalui pertemuan forum inovator Nasional yang rencananya dilaksanakan di Jawa Timur tepatnya di Surabaya pada 23-26 September 2014.
Kegiatan itu adakan dilakukan antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),  Kamar Dagang Indonesia (KADIN) bersama Bank Indonesia. Tidak hanya pertemuan, namun juga diisi dengan berbagai pameran inovasi.
“Tentunya dari sisi ekonomi juga ditonjolkan,” tandas Ketua Forum Inovasi Industri Indonesia, Puguh Iryanto, di Balitbang Jatim, Kamis (4/9).
Nantinya tema yang akan diusung yaitu Green Living, inovasi yang  dipertunjukkan seperti green building, green contruction, hingga green transportation. “Nantinya di lokasi terdapat pembinaan para inovator dalam memberikan hak paten pada produk yang dihasilkannya,” katanya.
Sementara, Kepala Balitbang Jatim, Dr Ir Priyo Darmawan MSc mengatakan, sebenarnya Jatim gudangnya para inovator. Diantaranya kontruksi bangunan menggunakan sarang laba-laba maupun kontruksi penggunaan baja atap tanpa pilar.
“Hasilnya sudah banyak diakui dunia, namun sayangnya hal tersebut tidak diketahui bangsa sendiri. Padahal hal itu merupakan inovasi dari inovator asal Jatim. Semoga dalam pertemuan inovator nantinya akan lebih berkembang lagi. Harapannya Pak Gubernur bisa datang melihat langsung hasil inovasi dari para inovator tersebut,” katanya.
Di sisi lain, Priyo juga mengatakan, dilingkungan kerjanya Balitbang Jatim juga berinovasi diantaranya penggunaan lampu penerangan bertenaga matahari yang bisa terkoneksi dengan media seperti handphone. “Semua ini merupakan kreasi dan inovasi anak bangsa yang selanjutnya bisa bertahan dalam MEA mendatang,” katanya.
Ditambahkannya, saat ini salah satu inovasi yang sudah diproduksi massal yaitu mobil bertenaga listrik. Lokasi produksi mobil bertenaga listrik ini berada di Kabupaten Gresik. “Adanya mobil seperti itu sudah mendapatkan izin kelayakan dari Departemen Perhubungan dan mendapatkan surat tanda nomor kendaraan dari Polri. Luar biasa,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Priyo juga mencoba mobil listrik yang dikembangkan PT Grain. “Sebenarnya mobil listrik ini sudah cukup bagus. Namun harga jualnya masih dikatakan mahal bagi masyarakat. Setidaknya ada sesuatu didalamnya yang harus diubah sehingga biaya tidak terlalu mahal, dan harga jual terjangkau bagi masyarakat,” paparnya. [rac]

Teks Foto : Kepala Balitbang Jatim Dr Ir Priyo Darmawan MSc sedang melihat mobil bertenaga listrik.

Tags: