Tinju Kurang Pertandingan

19-tinjuSurabaya, Bhirawa
Keberhasilan petinju asal UBSBC Surabaya Frans Damur merebut sabuk juara kelas terbang junior WPBF Asia Pacifik setelah menang KO ronde ke dua atas Pakpoom Hammarach dari Thailand di harapkan menjadi tonggak kebangkitan petinju nasional meraih juara dunia.
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukadana yang menyaksikan pertandingan langsung yang digelar di GOR CLS Kertajaya Surabaya, Sabtu malam (17/12) memuji semangat juang Damur yang langsung menyerang habis-habisan Pakpoom semenjak bel ronde pertama di bunyikan.
Ia berharap gelar juara ini bisa memicu petinju Indonesia untuk kembali merebut juara dunia. “Setelah era Chris John (mantan juara dunia kelas bulu WBA) saya berharap ada lagi petinju Indonesia yang menjadi juara dunia,” kata I Made Sukadana.
Namun ia mengakui masih ada kendala untuk bisa melihat petinju Indonesia meraih prestasi dunia, salah satunya adalah minimnya pertandingan baik tinju profesional maupun amatir.
Padahal dari pertandingan itulah para petinju bisa mengasah kemampuan dan menambah pengalaman bertanding. “Kalau banyak pertandingan, maka semakin banyak sasana tinju yang akan melakukan pembinaan,” katanya.
Itulah mengapa Kodam V Brawijaya siap membantu untuk menggelar pertandingan tinju profesional mengganden pihak swasta. “Kalau perlu kami (Kodam V Brawijaya) akan menggelar tinju setiap tahun,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) Jatim, Andreas mengakui pertandingan tinju di tanah air masih sangat minim. Kondisi ini ditambah makin banyaknya sasana tinju yang sudah tidak aktif yang berimbas mengambat pembinaan.
Itulah mengapa ia mengaku senang karena pihak Kodam membantu penyelenggaraan tinju yang digelar di GOR CLS Sabtu malam kemarin. “Kita mendukung penuh rencana Kodam V Brawijaya yang akan menggelar event tinju setiap tahun, tapi kita juga butuh dukungan pihak swasta agar mau membina petinju,” katanya.
Sementara itu, Frans Damur mengaku lega bisa memukul KO Pakpoom Hammarach, karena selama ini ia selalu kalah jika bertanding melawan petinju asal negeri Gajah Putih itu. “Gelar ini saya persembahkan untuk masyarakat Indonesia,” katanya.
Ditemui ditempat yang sama, mantan juara OPBF dan juara WBC Intercontinental kelas super bulu, Hengky Gun menilai strategi Damur yang berani menekan sejak ronde pertama sangat tepat.Bahkan beberapa kali pukulan kerasnya mendarat telak diwajah Pakpoom.
Puncaknya pada ronde kedua pukulan upper cut Damur berhasil mendarat di dagu lawan dan membuat Pakpoom menyerah setelah wasit Rois melakukan penghitungan. “Pakpoom kelebihan berat 1 kg lebih, itu yang membuatnya tampil kurang prima. Tapi saya memuji penampilan Damur,” kata pria yang kini berprofesi sebagai wasit itu. [wwn]
teks: (file 19-tinju) Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI I Made Sukadana dan Ketua Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) Jatim, Andreas saat bersama juara kelas terbang junior WPBF Asia Pacifik, Frans Damur. [wawan triyanto/bhirawa]

Rate this article!
Tinju Kurang Pertandingan,5 / 5 ( 1votes )
Tags: