Tips Memilih SMK yang Baik dan Berkualitas

Dr Kisyanto SM SE MM

Dr Kisyanto SM SE MM
Pelaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020/2021 oleh sebagian lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan swasta sudah dimulai. Agar tidak terjadi salah pilih, dalam memilih sekolah yang baik, serta tidak berbahaya dalam waktu tempuhnya perlu beberapa pertimbangan.
Sekretaris MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Swasta Jawa Timur Dr Kisyanto SM SE MM memberikan tips untuk para pelajar di tingkat SMP dalam memilih sekolah lanjutan, khususnya SMK yang baik dan berkualitas.
Menurut pria kelahiran 15 Desember 1962 ini menyebut , tips yang pertama adalah jangan mencari sekolah yang terlalu jauh dari rumah. Karena resikonya sangat banyak sekali, utamanya waktu diperjalanan menuju sekolah.
“Apalagi mereka menggunakan kendaraan sendiri, sepeda motor dan belum mempunyai SIM, dan menggunakan sepeda motor tidak punya SIM juga dilarang, jadi resikonya sangat bahaya sekali,” tegas Kisyanto saat ditemui Senin (7/4) kemarin.
Lanjutnya, pililah sekolah yang benar-benar bisa memberi bimbingan dan bisa mengarahkan anak-anak itu sendiri. Selain itu juga carilah sekolah yang bisa menjadikan tempat yang nyaman untuk belajar.
Jika anak-anak sekolah sudah merasa tidak nyaman lagi di lingkungan sekolahnya tentu saja dalam proses belajarnya juga kurang baik alias tidak nyaman.
“Kondisi seperti itu kalau dibiarkan, apalagi tidak ada bimbingan yang bagus dari sekolah, mereka akan sulit untuk mencapai prestasi yang bagus,” terang pria berkumis tebal ini.
Kisyanto yang juga sebagai Kepala SMK YMP 8 Sarirogo Sidoarjo ini juga memberikan pilihan berikutnya adalah sekolah yang berkualitas. Kualitas ini harus menjadi pertimbangan, dengan begitu sekolah mana yang diinginkan ya silahkan cari sendiri informasi-informasi yang seperti itu.
“Kalau kami memang selalu menjaga kualitas agar siswanya bisa kuat bersaing dalam dunia usaha nantinnya,” ungkap Lulusan S3 Universitas Negeri Malang.
Ia juga sudah membuktikan kalau sekolahnya sudah berkualitas, terbukti saat masuk ke SMK YPM 8 Sarirogo tahun 2005 jumlah siswanya sebanyak 150 siswa dan sekarang sudah menjadi 1.300 siswa. “Jadi saya tetap menjaga hemat dan berkualitas, hemat agar bisa terjangkau oleh masyarakat dan kualitas itu sebagai jaminan kepada masyarakat dan dunia industry bahwa sekolah kami memang berkualitas,” pungkas penulis buku ‘Pendidikan Karakter Orang Dewasa’. [ach]

Tags: