Titipkan ‘MAREM’ di Rumah Sakit

Dr dr Kohar Hari Santoso

Dr dr Kohar Hari Santoso
Rumah sakit wajib hukumnya memberikan pelayanan terbaiknya. Termasuk di wilayah Jawa Timur yang dituntut untuk ‘MAREM’. Hal itulah yang menjadi prioritas tercapainya indeks kepuasan pelanggan dan indeks kepuasan masyarakat.
Oleh sebab itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur Dr dr Kohar Hari Santoso telah menitipkan Sistem kerja ‘MAREM’ kepada seluruh rumah sakit di seluruh wilayah Jatim. “Rumah sakit bisa dikatakan bermutu itu kalau orangnya MAREM,” kata dia saat ditemui Bhirawa beberapa hari lalu.
Marem sendiri, lanjut dia, mempunyai arti dan makna tersendiri. M itu memuaskan. Dimana pihak rumah sakit bisa memberikan pelayanan terbaiknya agar setiap orang yang berobat bisa berkesan. Dan A yaitu aman dari unsur safety-nya. “Mulai dari komunikasi harus bagus, sistem pengobatannya jangan sampai salah obat. Begitu juga saat pembedahan jangan sampai salah bedah. Hingga mengurangi risiko infeksi pada pasien,” jelas Dr Kohar.
Sedangkan R-nya, kata Dr Kohar yaitu rasional dan E adalah efisien. Efisen itu, kata dia, bukan murah dan murahan. “Tetapi dengan harga yang pantas. Karena tidak boleh rumah sakit itu sampai kolaps (bangkrut, red),” terangnya.
Dan yang terakhir adalah manusiawi. Menurutnya, agar supaya kalau diberi pelayanan dan ada komplain bisa tertangani dengan bagus. “Itu baru namanya rumah sakit yang bermutu karena pakai MAREM itu tadi,” imbuhnya. [geh]

Rate this article!
Tags: