Tjahjo Widodo: Sukseskan Pemilu Serentak Di Jatim Jadi Harga Mati

Kasubdit 1 Politik Dir Intelkam Polda Jatim AKBP Asmoro SH, M.Hum, Satpol PP Prov Jatim saat menjadi pemateri dalam rakor singkronisasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, Senin (30/4/2018).

Jember, Bhirawa
Bakorwil Jember tekankan kepada Kab/kota diwilayah kerjanya ikut mesukseskan pilkada serentak dan ikut menjaga kodusifitas dan keaman sebelum maupun paska pilkada.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bakorwil Jember R.Tjahjo Widodo dalam Rakor Singkronisasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, Senin (30/4/2018).
Menurut Tjahjo, untuk membangun kewaspadaan, mengantisipasi setiap kerawanan sosial, konflik dan terganggunya kamtrantibmas sebelum, selama dan sesudah pilkada serentak di Jawa Timur, perlu dibangun partisipasi aktif masyarakat melalui pemberdayaan satuan linmas di desa/kelurahan sebagai pengorganisasian masyarakat dalam bela negara.
” Diwilayah Bakorwil Jember, ada 4 daerah yang akan melaksanakan pemilu kepala daerah serentak 2018. Yakni Kab/Kota Probolinggo, Lab. Lumajang dan Kab. Bondowoso. Seperti yang disampikan Gubernur, penyelenggaraan pilkadq di Jawa Timur yang tentram dan damai adalah harga mati,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap seluruh pihak untuk mengawal proses demokrasi se optimal mungkin, dengan tetap menjaga keamanan dan ketertiban dengan suasana kondusif.” Dengan sinergitas yang baik antar penyelenggara, pemerintah dan partisipasi masyarakat aktif akan terwujud harmonisasi yang indah bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” tandasnya pula.
Dalam kegiatan ini, Bakorwil Jember menghadirkan nara sumber Kasubdit 1 Politik Dkr Intelkam Polda Jatim AKBP Asmoro SH, M.Hum, Satpol PP Prov Jatim dan Bawaslu Jatim yang diwakili Komisioner Bawaslu Jember Devi Aulia Rahman.
Usai acara, Komisioner Bawaslu Jember Aulia Rahman mengaku, kegiatan ini sangat efektif dilaksanakan untuk menyamakan persepsi. “Kalau bagi Bawaslu penekannya terkait bentuk pelanggaran yang harus diketahui oleh ASN. Ada rambu-rambu yang harus diketahui oleh ASN agar tidak terciduk oleh persoalan pilkada,’ ujar Devi.
Karena menurutnya, masih banyak ASN yang belum pahan terkait regulasi netralitas ASN dalam Pemilu ” Terbukti, banyak pelanggaran yang dilakukan oleh ASN di Jatim yang saat ini dalam proses klarifikasi. Seperti di Ponorogo dalam proses, Jember hampir, meskipun akhirnya tidak terbukti,” ungkapnya pula.
Sementara, Kasubdit 1 Politik Dir Intelkam Polda Jatim AKBP Asmoro SH, M.Hum, Satpol PP Prov Jatim, mengulas masalah teknis terkait pelanggaran dan kerawanan terkait pemilu.(efi)

Tags: