Tjutjuk Diplot Wakil Ketua DPRD Jatim

pong-mobilDPRD Jatim, Bhirawa
Spekulasi Ketua Fraksi Partai Gerindra Jatim Tjutjuk Soenaryo disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Jatim periode 2014-2019 akan mendekati kenyataan.
Sinyal ini disampaikan oleh Sekretaris DPW Partai Gerindra Jatim Faf Adisiswo terkait dengan rekomendasi DPP untuk menempatkan kadernya di posisi pimpinan.
”Meski secara resmi DPP belum mengeluarkan surat rekomendasi, tapi sudah dipastikan posisi Wakil Ketua DPRD Jatim periode 2014-2019 dari Partai Gerindra akan ditempati oleh Pak Tjutjuk. Dan kabar tersebut sudah saya dapatkan langsung dari pengurus DPP sendiri,”tegas Faf Adisiswo yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim, namun dalam Pileg 2014 ini tak lolos sebagai wakil rakyat, Senin (25/8).
Alasan terpilihnya Tjutjuk menurut Faf, karena yang bersangkutan memiliki dedikasi yang cukup bagus bagi perkembangan Partai Gerindra di Jatim. Selain itu track record-nya selama duduk sebagai anggota DPRD Jatim periode 2009-2014 bersih dan yang paling penting dengan duduknya Tjutjuk sebagai pimpinan dewan diharapkan di partai besutan Prabowo Subianto ini muncul para tokoh muda yang memiliki komitmen untuk menyejahterahkan rakyat.
Sedang untuk posisi Ketua Fraksi Gerindra Jatim, nama M Basuki disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang akan menggantikan Tjutjuk. Alasannya, mantan politisi PDIP ini mampu membawa partai berlambang burung garuda ini disegani partai lain. Selain itu sepak terjang M Basuki tidak diragukan lagi. Mengingat banyak dari para kader partai yang lolos dan duduk di kursi parlemen karena besutannya.
Kalau di Partai Gerindra tidak ada gejolak, berbeda dengan di Partai Demokrat.  Kabarnya di internal DPD Partai Demokrat Jatim tengah dilanda polemik. Perebutan Ketua Fraksi dan Ketua Komisi menjadi pemicunya, sementara untuk posisi Wakil Ketua DPRD Jatim yang rencananya ditempati Achmad Iskandar cenderung aman-aman saja.
Kabarnya beberapa incumbent yang terpilih lagi menjadi anggota DPRD Jatim ternyata tidak dipercaya untuk mengisi posisi strategis di alat kelengkapan DPRD Jatim meskipun punya pengalaman dan kualitas mumpuni. Sebaliknya untuk menempati posisi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim, partai berlambang segitiga mercy ini justru mempercayakan kepada Hartoyo yang tak lain merupakan kader yang baru menjadi anggota DPRD Jatim.
Demikian pula, untuk mengisi jabatan ketua komisi, yang mana Partai Demokrat Jatim akan memperoleh satu ketua komisi justru nama yang digadang-gadang adalah Agung Mulyono yang tak lain juga merupakan muka baru dalam pentas politik di Indrapura.
Sumber di internal Partai Demokrat menyampaikan untuk mengisi alat kelengkapan dewan yakni di posisi pimpinan komisi, partai lebih mementingkan muka-muka baru dibandingkan incumbent. “Untuk posisi Ketua Komisi misalnya, yang digadang-gadang adalak dokter Agung Mulyono. Padahal beliau kan masih baru di Indrapura. Masih ada incumbent lain yang berpengalaman” paparnya
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PD Jatim Nur Muhyidin membenarkan bahwa penunjukan kandidat ketua Fraksi PD DPRD Jatim periode mendatang memang masih ada pro dan kontra, sebab para incumbent tidak dimasukkan menjadi kandidat.  Padahal dari 13 anggota terpilih DPRD Jatim asal PD terdapat tujuh orang yang notabene incumbent. “Fraksi itu kepanjangan tangan partai, jadi yang berhak menentukan adalah partai, ” ujar anggota DPRD Jatim yang gagal terpilih kembali saat dikonfirmasi, Senin (25/8).
Berdasarkan data, tujuh anggota terpilih incumbent dewan Jatim asal Partai Demokrat yakni Achmad Iskandar, Renville Antonio, Agus Dono Wibawanto, Sugiri Sancoko, Hery Prasetyo, dan Sri Subiati. Sedangkan pendatang baru anggota FPD DPRD Jatim adalah Syamwil, Hisan, Hartoyo, dr Agung, Surawi, dan Kusnadi.
Ketua FPD DPRD Jatim Achmad Iskandar mengaku bahwa penunjukan ketua fraksi adalah kewenangan partai sehingga partai memiliki pertimbangan tersendiri. “Tapi harusnya pengalaman dan loyalitas terhadap partai  menjadi pertimbangan juga sebagaimana yang berlaku di partai-partai lain,” terang pria yang juga menjadi bendahara DPD PD Jatim.
Sebelumya, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo mengaku telah dipanggil oleh DPP PD untuk menjelaskan perkembangan dan konsolidasi partai khususnya menyangkut pencalonan pimpinan dewan dan fraksi.  “Selain itu juga ditanya soal alasan dan pertimbangannya. Saya usul pengurus di cabang dan provinsi kalau tidak punya masalah merekalah yang punya hak, ” tegas Pakde Karwo panggilan akrab Soekarwo. [cty]

Rate this article!
Tags: