TK-SD Al Falah Darussalam Gelar Khataman dan Imtihan Drive Thru

Dengan protokol Covid 19 Ustad SD Al Falah Darussalam mengarahkan kendaran orang tua siswa dalam penerimaan ijazah khataman.

Sidoarjo, Bhirawa
Di tengah mulai bergulirnya era new normal menjadikan semua lini kehidupan adaptasi dengan pandemi Covid 19. Tak terkecuali SD Al Falah Darussalam Waru, Sidoarjo yang menyelenggarakan prosesi imtihan (tanya jawab mengenahi materi Alquran, harib dan tajwid telah dipelajari) dan khataman Alquran secara daring dan luring drive thru dengan masing-masing moda transportasi.
Menurut Kepala Sekolah SD Al Falah Darusalam, Ustadz Jumain, prosesi kelulusan tahun ini sangat berkesan, sebab para siswa masih ada kesempatan wisuda, foto bersama para ustadz – ustadzah, orang tua sehingga mempunyai kenangan, serta prosesnya juga cepat dan aman karena tidak ada kerumunan.
Ustadz Jumain menjelaskan, khataman dan imtihan dengan metode Darussalam ke 10 dihelat selama dua hari. Sabtu (27/6) prosesi daring berupa live streaming dimulai tepat pukul 08.00. Pada hari pertama pelaksanaan khataman dan imtihan setelah acara pembukaan, prosesi khataman dilanjutkan penyimakan bacaan Alquran oleh para siswa khatam kelas tahsin Alquran metode Darussalam. Secara hikmat bacaan Alquran diawali oleh Muhammad Rafa al Faruq. Surat Al Fatihah dibacakan secara tartil oleh siswa TK B2 ini.
“Penyimakan bacaan Alquran ini dilanjutkan secara bergantian oleh para siswa kelas tahsin Alquran dari rumah masing – masing menggunakan aplikasi zoom. Tahun ini sebanyak 187 siswa TK – SD dinyatakan lulus. Siswa TK sebanyak 3 siswa dan 184 siswa SD. Peserta kategori siswa terbaik diraih Belva Hasnaamaira Risdianto, kelas IVB, dengan total nilai 36.7 dan rata-rata 14.7. Sementara peserta kategori siswa termuda atas nama Andiena Reisha Shaquita, yang masih duduk di kelas TK B2,” jelas Ustadz Jumain.
Kemeriahan acara khataman dan imtihan metode Darussalam ke 10 lebih dirasakan lagi oleh segenap peserta siswa dan guru pada hari kedua, Minggu (28/6). Pada prosesi khataman dan imtihan ini dilaksanakan secara luring drive thru, siswa datang ke sekolah yang terletak di Jl Anggrek Nomor 1, Wisma Tropodo, Waru, Sidoarjo ini.
Protokol kesehatan secara ketat diberlakukan, mulai dari memakai masker dan pelindung wajah (face shield), tetap melaksanakan social distancing berjarak 1 meter dengan yang lainnya, masuk ke area sekolah dilakukan ukur suhu badan oleh security, saat penerimaan ijazah semua peserta khataman tidak diperkenankan berjabat tangan serta menyiapkan penyanitasi (hand sanitizer) sendiri.
Dengan diantar dan didampingi kedua orang tua, pengambilan ijazah dilaksanakan. Pukul 07.00 acara telah dimulai. Pengambilan ijazah secara drive thru terjadwal setiap 1 jam sekali dengan nomor urut peserta yang telah ditentukan. Dengan mengendarai kendaraan pribadi, siswa mengambil ijazah sesuai dengan nomor urutnya.
Alur pengambilan ijazah disusun dengan skenario kendaraan masuk di pintu kedatangan, siswa turun untuk mengambil ijazah dan foto wisuda dengan ditunggui orang tua yang tetap di dalam kendaraan. Urutan berikutnya, kendaraan berhenti, orang tua turun untuk foto bersama dan menerima konsumsi kemudian kendaraan menuju pintu keluar untuk pulang, karena kendaraan peserta lain telah antri di belakang meski tidak diperkenankan turun dulu sebelum yang depan selesai.
Pelaksanaan khataman dan imtihan tahun ini memang berbeda, namun istimewa karena diselenggarakan di tengah pandemi Covid 19. Para siswa dan semua peserta terbatas ruang gerak dan interaksinya.
Menurut Marfiano Alfareza Putra Firmansyah, siswa yang duduk di kelas III ini, menilai seru karena dapat datang ke sekolah, tegang sebab di tengah pandemi dan dewan penguji. ”Khataman dan imtihan kali ini seru dan menegangkan,” terangya.
Penyelenggaraan khataman dan imtihan secara daring dan luring dengan konsep drive thru ini, menurut Penanggung Jawab Bidang Alquran, Achmad Ali Masykuri merupakan sebuah ikhtiar. ”Ditengah pandemi Covid 19 perlu upaya ide cerdas agar kegiatan tetap berjalan namun juga sesuai dengan protokol kesehatan yakni penerapan physical distancing,” tandasnya. [fen]

Tags: