TKI Kabupaten Madiun Mampu Hidupkan Pasar

7-foto A dar-bursa kerja 1Kab Madiun, Bhirawa
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, merupakan pahlawan Devisa bagi Negara Indonesia. Di Kabupaten Madiun saja Devisa yang masuk dalam jangka waktu satu tahun mencapai Rp 90 miliar. Dengan besarnya Devisa ini, maka TKI mampu menghidupkan pasar di Kabupaten Madiun.
“Dengan lakunya semua jenis produk UMKM kita berarti juga akan mampu meningkatkan pendapatan dan secara otomatis akan mampu meningkatkan daya beli di masyarakat dan berikutnya UMKM akan menambah jumlah Tenaga Kerja untuk menghasilkan barang dagangannya untuk ditawarkan di pasaran,” tegas Bupati madiun, Muhtarom, S.Sos. saat meninjau Bursa Tenaga Kerja Kabupaten Madiun di Alun-alun Kab. Madiun di Mejayan, Senin (25/8).
Kegiatan yang digelar Pemkab Madiun, dalam hal ini Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini adalah dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke 446 Kabupaten Madiun tahun 2014, sekaligus untuk memeriahkan kegiatan Sepasar di Madiun (SEPASMA). Pada kesempatan ini ada 30 peruhasaan yang ikut dalam kegiatan ini. Bursa kerja yang disajikan antara lain dalam bidang pemasaran, produksi dan juga bidang keuangan dan tidak terkecuali bursa kerja keluar negeri (TKI).
Kepada para calon pengguna tenaga kerja Bupati Madiun Muhtarom, menyampaikan ucapan terimaksih atas partisipasinya dalam upaya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Kab. Madiun termasuk juga yang bergerak di bidang pengiriman tenaga kerja keluar negeri.
Sedangkan kepada para pengunjung Bupati Muhtarom, menghimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kecakapan dan disilplin ilmu yang dimiliki.
Khusus kepada pengerah tenaga kerja keluar negeri Bupati Madiun berpesan agar tenaga kerja yang diberangkatkan keluar negeri benar-benar mereka yang sudah siap kerja. Untuk itu sebelum berangkat bekerja hendaknya para pencari kerja diberikan bekal keterampilan yang cukup dan diberikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.
“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah berikan pada calon tenaga kerja bekal bahasa yang memadahi. Karena mereka akan bekerja pada orang luar negeri. Biasanya terjadinya tidak pelanggaran berawal dari ketidak fahaman antara yang memerintah dan yang diberi perintah,” papar bupati Muhtarom. [dar]

Keterangan Foto : Bupati Madiun Muhtarom, S.Sos (pakai peci) dan di sampingnya Wabup Madiun Drs. Iswanto, M.Si (pakai kopyah) saat meninjau Bursa Tenaga Kerja Kabupaten Madiun di Alun-Alun Kab. Madiun di Mejayan, Senin (25/8). [sudarno/bhirawa]

Tags: