TNI AD Ikut Petani Panen Padi di Gresik

Anggota TNI AD ikut panen padi bersama warga masyarakat. [rokim/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Panen pada di Desa Kembangan, Kec Kebomas diikuti Jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI ) AD, dari Babinsa juga Dinas Pertanian (Distan). Turut memanen padi milik salah satu anggota Gapoktan.
Sebelum ikut memanen, sehari sebelum Jajaran TNI AD dari Kodim 0817Gresik. Telah berkeliling untuk meninjau beberapa lokasi panen. Seperti di Kec Cerme, Balongpanggang dan Benjeng. Ini dilakukan untuk memastikan kondisi padi, begitu juga harga pada bulog.
Menurut Komandan Koramil Kebomas, Kapten Arh Sali, jajarannya ikut terjun dalam memantau dan membantu petani dalam memanen padi. Juga turut membantu panen saja, hingga berasnya masuk dalam Gudang Bulog. Sebab, ini merupakan perintah Presiden Jokowi.
Terpisah, Sumitro petani asal Desa Kembangan mengatakan, sistem penanaman padi jajar legowo. Benih yang buat tanam lebih sedikit dan hasil panennya lebih meningkat di banding dengan sistem tradisional. Untuk itu, sekarang petani banyak yang beralih sebab hasil dan biaya juga tidak banyak.
”Dulu sebelum menggunakan pola tanam jajar legowo, tanaman padi kalau sudah berisi terkena angin kencang banyak yang roboh. Kondisi ini, berpengaruh pada hasil panen yang menurun sebab padi bercampur dengan air. Dengan hasil panen itu, semua petani berharap pada Bulog berani membeli dengan harga padi gabah diatas Rp4 ribu per kilonya. Sehingga dari biaya yang dikeluarkan dan hasil petani kehidupan petani bisa terangkat,” ungkapnya. [kim]

Tags: