TNI AU Bangun Depo Pemeliharaan Alutsista Pesawat Tempur

Kepala Staf TNI AU Marsekal Yuyu Sutisna didampingi Dankoharmatau Marsda Dento Priyono dan Dandepohar 80 Kol. Tek. Iwan Djumaeri saat peresmian Depohar 80 dan Sathar 24,43,54,55,81,82,83 di Lanud Iswahyudi, Rabu (31/7/2019).

Magetan, Bhirawa
Sejalan dengan penambahan pesawat tempur dan alutsista pendukungnya, TNI AU membangun Depo Pemeliharaan (Depohar) 80 dan tujuh satuan pemeliharaan (Sathar) di Lanud Iswahyudi, Rabu (31/7/2019).
Tugas Depohar 80 melaksanakan pemeliharaan tingkat berat alutsista pesawat tempur TNI Angkatan Udara. Sedangkan tujuh Sathar bentukan yakni Sathar 24,43,54,55,81,82,83, masing-masing dengan tugas Sathar 24 difokuskan pada pemeliharaan dan perbaikan Peralatan ACMI (Air Combat Maneuvering Instrumentation), pemeliharaan dan perbaikan tingkat sedang dan berat serta pemeliharaan Instrument Flight Simulator.
Untuk Sathar 43 bertugas melaksanakan pemeliharaan atau perbaikan dan produksi terbatas simulator, komputer, dan alin/alongin non alutsista.
Khusus pembentukan Sathar 54 dan 55 sebagai upaya mengurangi beban kerja Sathar 51, sehingga tugas Sathar 54 adalah melaksanakan perbaikan komponen/ card/module/unit dan uji fungsi peralatan radar Master-T. Sedang Sathar 55 melaksanakan perbaikan komponen/ card/module/unit dan uji fungsi peralatan Non Surveillance Radar.
“Pembentukan satuan baru ini merupakan implementasi kebijakan TNI Angkatan Udara untuk lebih mengefektifkan kemampuan dan fasilitas pemeliharaan alutsista dan peralatan penerbangan lainnya, dalam rangka menunjang kelancaran tugas TNI Angkatan Udara,” kata Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal Yuyu Sutisna saat peresmian di Lanud Iswahyudi, kemarin.
Pembentukan Depohar 80 dan tujuh sathar ini, lanjut Kasau, memiliki nilai efisiensi dan efektifitas dalam program pemeliharaan alutsista pesawat tempur dan fasilitas pendukung penerbangan lainnya dalam rangka mendukung tugas operasi dan latihan TNI Angkatan Udara.
Seiring dengan penambahan jumlah pesawat tempur F-16 dan penambahan tipe pesawat tempur lain serta penggantian pesawat F-5, maka Kasau menegaskan bahwa kemampuan Koharmatau (Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara) harus dikembangkan, terutama dalam bidang pemeliharaan engine pesawat tempur yang saat ini dilaksanakan secara terbatas oleh Skatek 042, Skatek 044, Skatek 045 dan Depohar 30.
Kasau menilai banyak prestasi yang telah dibuktikan oleh Satuan Pemeliharaan yang berada di bawah jajaran Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara (Koharmatau).
Menurutnya, kemampuan dan fasilitas akan ditingkatkan, sehingga diharapkan mampu menunjang kebutuhan tugas pemeliharaan alutsista TNI Angkatan Udara secara optimal.
Dengan diresmikannya Depohar 80 dan tujuh Sathar, maka secara struktur organisasi dilantik pula Kolonel Tek Iwan Agung Djumairi, S.IP. sebagai Komandan Depohar 80, Letkol Tek Tri Nugroho, S.T., M.I.Pol. Komandan Sathar 81, Letkol Tek Adi Mulia, S.E., M.I.Pol. Komandan Sathar 82, dan Letkol Tek Anton Firmansyah, S.T., M.A.P. Komandan Sathar 83.
Juga dilantik Mayor Lek Iwan Dwi Saputra sebagai Komandan Sathar 24, Mayor Lek Muhammad Reza Komandan Sathar 43, Mayor Lek Nopriyansyah Komadan Sathar 54 dan Mayor Lek M. Sarwo Edy sebagai Komandan Sathar 55.[tok]

Tags: