TNI Bentuk Komando Operasi Khusus Gabungan

TNI Bentuk Komando Operasi Khusus GabunganJakarta, Bhirawa
Mabes TNI akan membentuk Komando Operasi Khusus Gabungan, yang merupakan pasukan elit dari tiga matra, yakni Kopassus TNI AD, Marinir TNI AL dan Konegeri maupun luar negeri.
“Kita bentuk bukan pasukan khusus tapi komando operasi khusus gabungan,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko usai peresmian museum penerangan TNI, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
Menurut Panglima TNI, operasi khusus gabungan ini bisa digerakkan secepat mungkin jika ada ancaman baik dari luar maupun dalam negeri. Selain itu, pasukan khusus ini bisa juga untuk mengatasi situasi tanggap darurat.
“Semua negara dalam menghadapi lingkungan seperti ini memiliki pasukan operasi khususnya. Pasukan operasi khususnya disiapkan betul-betul siaga,” katanya.
Dia melanjutkan, komando operasi khusus gabungan untuk angkatan pertama akan disiagakan atau ‘standby force’ selama enam bulan pertama di kawasan Sentul, Bogor.
“Tempatnya tertentu, diberikan akomodasi dan logistik jadi jika sewaktu-waktu diperlukan Panglima bisa siap. Kalau ada ancaman dimana, Panglima bisa peringatkan,” tuturnya.
Dia menjelaskan, komando operasi khusus gabungan ini dibentuk sebagai tanggung jawab TNI kepada pemerintah, bangsa, dan negara. Nantinya, pasukan terdiri atas orang-orang hebat dan memiliki kemampuan khusus.
“Panglima tinggal menggunakan demi kepentingan negara,” tuturnya.
Untuk angkatan pertama komando operasi khusus gabungan akan di komando oleh Komandan Jenderal Kopassus (Danjen Kopassus).
“Berikutnya mungkin akan dipimpin Komandan Marinir, selanjutnya dipimpin Komandan Paskhas. Itu berputar terus,” ujarnya seraya mengatakan, pasukan tersebut akan stand by apabila diperlukan dalam hitungan menit bahkan detik.
Dia melanjutkan, jumlah personil maksimum pasukan ini sejumlah 70 orang. Pasukan ini khusus tidak perlu banyak personil namun mempunyai kemampuan yang mumpuni. [ant.ira]

Tags: