TNI Gelar Pelatihan PPRC Disarang Radikalisme Poso

31-TNIJakarta, Bhirawa
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di gelar di Poso, Sulawesi Tengah, sejak 22 Maret hingga 31 Maret 2015 untuk mengantisipasi munculnya kelompok radikalisme di Indonesia.
“Saya mensinyalir di Poso, seolah-olah kelompok radikal itu nyaman di sana. Saya khawatir orang-orang yang pergi ke Irak dan Suriah, akan pulang dan bermarkas di Poso. Untuk itulah TNI latihan besar-besaran di sana,” ujar Moeldoko saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3) siang.
Menurut Moeldoko, latihan tersebut sengaja digelar berkaitan dengan isu terorisme yang sedang diantisipasi oleh pemerintah, khususnya setelah beberapa warga negara Indonesia diketahui bergabung dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Panglima TNI kembali menegaskan, bahwa ISIS adalah sebuah ancaman yang harus dikelola dengan baik oleh semua instansi negara karena jika tidak ditangani dengan tepat, paham ISIS dapat menjadi ancaman faktual yang merusak nasionalisme.
Selain mengantisipasi berkembangnya paham ISIS, Moeldoko mengatakan, latihan di Poso juga bertujuan untuk memberantas kelompok radikalisme pimpinan Santoso di Sulawesi Tengah.
Ia mengatakan, prajurit TNI telah diinstruksikan untuk bertindak tegas terhadap pelaku teror jika ditemukan di lapangan. Bahkan, dirinya tak segan memerintahkan prajurit jika anggota jaringan teroris bersikap tidak kooperatif.
“Kalau mereka melawan dan menggunakan senjata api saat berhadapan dengan prajurit, tanpa segan-segan, kita sikat!,” tegas Moeldoko.
Sementara itu, Panglima TNI melakukan peninjauan kesiapan pelaksanaan puncak latihan PPRC TNI yang berlangsung pada Selasa (31/3) di posko Komando Pengendalian (Kodal) PPRC Bandara Kasiguncu, Kabupaten Poso, Senin sore.
Panglima TNI juga melakukan teleconference dengan jajaran Satgas PPRC.
Rencananya, pada Selasa pagi (31/3), Panglima TNI yang didampingi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi dan jajaran pangkotama akan menyaksikan secara langsung latihan puncak PPRC TNI 2015.
Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI yang akan diselenggarakan di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada 22-31 Maret 2015 melibatkan sebanyak 3.222 personel TNI.
Latihan PPRC di Poso mengambil tema ‘PPRC TNI melaksanakan Operasi Militer untuk Perang (OMP) dengan melaksanakan penindakan awal untuk menghancurkan agresor guna merebut kembali Poso Sulteng dalam rangka mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI’.
Adapun tujuan Latihan PPRC TNI, antara lain, melatih keterampilan unsur pimpinan dan pembantu pimpinan dalam menyusun konsep operasi melalui prosedur hubungan komandan dan staf; menguji konsep operasi sebagai hasil dari proses pengambilan keputusan Komandan PPRC TNI dan staf dalam rangka mengantisipasi dan merespon kemungkinan kontijensi di wilayah tertentu.
Selain itu, menguji kemampuan dan keterampilan satuan PPRC TNI dalam melaksanakan tindakan awal terhadap kontijensi yang timbul di wilayah sesuai Rencana Operasi yang disusun. [ant.ira]

Tags: