TNI Nganjuk Panen Raya Bersama Petani

Anggota TNI dari Koramil Tanjunganom, panen raya bersama petani dalam upaya menjaga ketahanan pangan.(ristika)

Anggota TNI dari Koramil Tanjunganom, panen raya bersama petani dalam upaya menjaga ketahanan pangan.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Manunggalnya TNI bersama rakyat terlihat saat anggota Koramil Tanjunganom dan para anggota gabungan kelompok tani (Gapoktan) Jayeng Tani melakukan panen padi dalam program swasembada pangan nasional di Dusun Pelem Desa Warujayeng Kecamatan Tanjunganom. Panen raya padi ini merupakan suksesi dari program pemerintah dalam meningkatkan produksi padi melalui program gerakan penerapan pengelolaan tanaman terpadu.
Danramil Tanjunganom, Kapten Adi Winarno mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan kerja sama bidang pembudidayaan tanaman pangan antara TNI dengan pemerintah daerah dan juga warga setempat. Keterlibatan TNI, kata Adi Winarno, dalam program peningkatan swasembada dan ketahanan pangan merupakan. “Program ini adalah salah satu upaya TNI mewujudkan program ketahanan pangan nasional, sekaligus dilaksanakan demi menjamin peningkatan produksi padi melalui uji coba benih dan sistem budidaya baru,” ujarnya.
Adi Winarno juga berharap, melalui program kerjasama ini, diharapkan produksi padi semakin bertambah, masa panen bisa lebih singkat, sehingga secara langsung membantu peningkatan produksi padi, khususnya di Kecamatan Tanjunganom.
Sementara itu Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tanjunganom, Bambang Sumarsidi mengakui, keterlibatan anggota TNI mampu memberikan pengaruh besar dalam meningkatkan semangat dan rasa percaya diri petani.
Melalui penyuluh pertanian, para petani juga mampu menerapkan sistem budidaya dengan baik dan melakukan pola tanam secara serentak serta menggunakan benih unggul. “Penen kali ini mencapai lonjakan yang signifikan, hasil produksi petani meningkat antara 10% hingga 15%,” terang Bambang Sumarsidi.
Bambang Sumarsidi juga menerangkan, hasil panenan di wilayah kerjanya mampu menghasilkan gabah12, 28 ton/hektar. Namun hal itu diikuti dengan pola tanam dan pola pemupukan yang berimbang antara pupuk kimia dan pupuk organic.
Sedangkan luasan lahan tanaman padi di wilayah Kecamatan Tanjunganom mencapai 4048 hektar mampu memproduksi gabah sekitar 7100 ton. “Khusus untuk sawah dengan pengairan teknis di kecamatan Tanjunganom, hasil produksi padi sudah melebihi target rata-rata nasional,” papar Bambang kepada Bhirawa.
Supriyadi, sebagai ketua Gapoktan Jayeng Tani mengaku senang dengan hasil panenannya kali ini. Gapoktan Jayeng Tani yang beranggotakan delapan kelompok tani mampu meningkatkan hasil panen padi yang relative besar.
Selain itu, Supriyadi sangat mendukung upaya pemerintah, TNI dan pihak swasta sebagai penyuplai ketersediaan pupuk dalam upaya menjaga produksi pangan. “Peran PT Petrokimia Gersik sebagai produsen pupuk organic sangat besar dalam upaya meningkatkan hasil produksi padi kami,” kata Supriyadi di lokasi panen raya.
Supriyadi mengaku, peran TNI dengan pendampingan kepada petani secara terus menerus mulai dari pengawalan bibit dan pupuk agar tepat sasaran serta melaksanakan pendampingan dalam pengolahan lahan, penanaman, perawatan tanaman hingga masa panen, ternyata cukup besar dalam upaya mencapai tujuan peningkatan ketahanan pangan. [ris]

Rate this article!
Tags: