Tol Joker 2-4 Dipastikan Nyambung Jelang Lebaran

Kondisi jalur tol masih sepi terpantau dari pintu keluar gerbang tol Pagerluyung Kabupaten Mojokerto, Rabu (8/3) kemarin. [kariyadi/bhirawa].

Kab Mojokerto, Bhirawa
Ruas jalan tol Jombang – Mojokerto (Joker) sepanjang 40.5 kilometer dipastikan tuntas pekerjaannya dan nyambung sebelum lebaran tahun ini. Kondisi saat ini masih menyisahkan pekerjaan sepanjang 5.97 kilometwr do seksi dua dan 0.36 kilo meter di seksi empa
“Target kita pekerjaan selesai di semester pertama tahun ini. Atau sebelum lebaran sudah bisa digunakan,” terang Zanuar Firmanto, kepala Divisi operasional PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) ditemui di gerbang tol Pagerluyung, Mojokerto, Rabu (8/3) kemarin.
Menurut Zanuar, jalur tol Joker ini merupakan jalan alternatif untuk mengurai kemacetan yang ada di kawasan bawah. “Saat lebaran nanti jalur bawah pasto padat, dengan beroperasinya ruas tol ini akan membantu mengurai kemacetan,” tambahnya.
Saat ini pekerjaan hanya tinggal  konstruksi bangunan saja. Sedangkan untuk lahan telah terselesaikan pembebasannya. Pengerjaan jalan sepanjang 5,97 kilometer dari total panjang 19,9 kilometer ini meliputi Desa Kedung Losari Kecamatan Tembelang Jombang hingga Desa Pagerluyung Kecamatan Gedeg Mojokerto.
Sedangkan 0,36 kilometer dari total 0,9 kilometer terdapat disekitar empat antara desa Desa Gondang Manis dan Brodot di Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, yang saat ini tengah dalam pengerasan jalan. “Saat ini konstruksinya sudah 60 persen, tinggal sedikit lagi,” imbuhnya.
Meski pengerjaan di seksi satu sepanjang 14,7 kilometer dan seksi tiga sepanjang lima kilometer telah selesai dan dioperasikan, namun rupanya peminat pengguna untuk melintas sangat minim. Bahkan, hingga saat ini dari data PT MHI, jumlah kendaraan ya g melintas di seksi satu mencapai 2.500 unit sedangkan di seksi tiga hanya 400 unit kendaraan.
Kasi Kerjasama Ditlantas Polda Jatim Kompol Eny Mardiasri menambahkan, masyarakat luas dapat memanfaatkan jalan alternatif yang menghubungkan antara Mojokerto dengan Jombang. Sehingga dapat mengurangi kepadatan volume kendaraan di jalan umum.
“Kepadatan dibawah itu sudah over sekali, sehingga diharapkan kalau ada jalan alternatif baru ini bisa menguranginya. Ini karena masih baru, jadi masih belum banyak yang tahu kalau jalan tol ini sudah dioperasikan,” tegas Polwan dengan pangkat satu melati ini. [kar[

Tags: