Tol Joker Masih Simpan Permasalahan dengan Warga Terdampak

Tol Mojokerto-Kertosono (Joker). [Arif Yulianto/ Bhirawa].

(Jelang Diresmikan,)
Jombang, Bhirawa
Rencana peresmian  Jalan Tol Mojokerto-Kertosono (Joker) dalam waktu dekat ternyata masih menyisakan masalah yang belum tuntas. Salah satunya di ruas Dusun Rembug Wangi, Desa Watudakon, Kesamben, Jombang. Warga di daerah itu menuturkan ada beberapa hal tuntutan yang belum terealisasi hingga saat ini dan belum ada titik temu dengan pihak tol.
“Seperti permintaan perbaikan jembatan yang rusak dengan pengganti yang lebar dan kuat, penambahan jembatan sisi utara untuk siswa yang sekolah, dan saluran irigasi yang menuju Watudakon kami minta di uji elevasi hingga bisa di pastikan air bisa mengalir dari selatan ke utara,”ungkap Arif Budiarjo mewakili warga Watudakon yang terdampak tol kepada Bhirawa, Minggu (3/9) lewat sambungan hand phonenya.
Arif yang merupakan juga perangkat desa setempat ini menambahkan, untuk pengerjaan jembatan lama akibat terkena alat berat proyek tol sudah di kerjakan namun belum sesuai keinginan warga.
“Untuk jembatan yang lama sudah dikerjakan, tapi ndak cocok dengan keinginan warga. Kami menginginkan jembatan diperlebar dan di perkuat. Kalau yang tambahan jembatan untuk siswa di sisi utara katanya direalisasi tapi belum ada pengerjaan,”tambah Arif.
Untuk perbaikan saluran irigasi dari depan Kantor Desa Watudakon di Dusun Rembug Wangi hingga Dusun Watudakon, Arif pun menambahkan saat ini sudah mulai diperbaiki. Namun ia dan warga lainnya minta nantinya juga disertai dengan uji coba elevasi air sehingga bisa dipastikan air bisa mengalir sampai Dusun Watudakon.
Selain di ruas Watudakon, beberapa waktu lalu permasalahan antara warga terdampak tol dengan pihak pengembang juga terjadi di Desa Carangrejo, Kesamben. Kompensasi yang pernah dijanjikan pihak tol mulai dari kompensasi bising, debu, jalan rusak dan juga kompensasi untuk pemerintah desa setempat belum ‘clear’.
Sayangnya, Kepala Desa Carangrejo yang dikonfirmasi koran ini lewat sambungan hand phonenya terkait informasi up date tentang hal tersebut tak mau menjawab.Begitupun dari Humas PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI), koran ini tak berhasil mengkonfirmasi seputar beberapa permasalahan tersebut, saat di hubungi via handphonenya Minggu sore (3/8), hand phone milik humas PT MHI tidak aktif.
Menurut informasi yang di gali oleh koran ini, tol Joker akan diresmikan sekitar pertengahan bulan September tahun 2017 ini. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, Mas’ud Zuremi menegaskan peresmian tol Joker agar ditunda hingga semua permasalahan yang ada selesai.
“Intinya, tunda peresmian (Tol Joker) sebelum semua permasalahan dengan warga beres,”pungkas Zuremi lewat sambungan telfonnya.(rif)

Tags: