Tol Laut Tak Goyahkan PT DLU Layani Penyeberangan dan Angkutan

Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama, Drs. EC. Erwin H Poedjono (tiga dari kiri) di acara penghargaan kemada mita PT Dharma Lautan Utama.

Surabaya, Bhirawa
PT Dharma Lautan Utama (DLU) untuk tetap konsisten melayani masyarakat di jasa penyeberangan dan angkutan barang kapal laut. Walaupun saat ini pemerintah tengah membuat program tol laut.
“Kita akan melaksanakan kewajiban kita sebagai angkutan dan jasa di laut dengan sebaik baiknya, meski ada beaya yang agak berat dengan adanya program pemerintah tol laut, ” ungkap Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama, Drs. EC. Erwin H Poedjono di Hotel Bumi Surabaya, disela sela acara Anugerah mitra usaha dan pelanggan Jumat (10/3).
Pemerintah sebagai regulator tandasnya kemudian, seyogyanya melindungi dua unsur utama dalam pasar angkutan, yakni operator dan konsumen karena kedua faktor itu yang akan menentukan kelangsungan hidup sektor transportasi.
Yang menjadi persoalan adalah, situasi perekonomian yang belum pulih perusahaan pelayaran dihadapkan dengan biaya operasional yang tinggi terutama dengan hadirnya kebijakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dalam situasi seperti ini seharusnya ada keringanan bagi dunia pelayaran nasional, seperti biaya kepelabuhanan yang termaktup dalam biaya PNBP no. 11 tahun 2015 banyak biaya baru yang meningkat hingga sampai 100 persen lebih itu dirasa sangat memberatkan pengusaha pelayaran.
Seraya dicontohkan misalnya seperti kapal seatrial pasca docking dulu tidak kena biaya sekarang sudah dipungut, dan pemeriksaan alat keselamatan kalau service dihitung per unit, contoh ILR per unit 250 ribu.
Begitu juga jasa labuh sandar naik, ada pungutan biaya pemeriksaan alkes dll. Lebih-lebih jasa layanan kapal yang dipungut BUP cenderung naik secara berkala.
Hal itu, lanjut Erwin, seharusnya tidak terjadi agar percepatan pertumbuhan perekonomian biar cepat kembali dengan dukungan angkutan logistic yang telah beroperasi sebanyak 15 ribu kapal sehingga tidak terjadi disparitas harga. Sebagai perusahaan transportasi laut, Erwin juga mengkalim bahwa yang telah dilakukan DLU merupakan ujung tombak perekonomian dan juga perwujudan nyata dari Tol laut.
“Sebenarnya kami ini sudah menjalankan fungsi tol laut yangmana layanan DLU dilakukan secara kontinyu, tepat waktu dan terjadwal yang beroperasi 24 jam sehari meski tidak ada muatan,” katanya. [ma]

Tags: