Tol Surabaya-Pasuruan Tingkatkan Perekonomian

Tol Gempol – Pasuruan yang diharapkan bisa menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi.

Tol Gempol – Pasuruan yang diharapkan bisa menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi.

Surabaya, Bhirawa
Rencana pembangunan tol Surabaya-Pasuruan mendapatkan respon positif dari pelaku usaha bidang transportasi. Mereka beralasan dengan pembangunan akses jalan tol Surabaya-Pasuruan dapat meningkatkan perekonomian kedua daerah dan daerah yang memiliki akses keluar dari jalan tol tersebut bisa terkena imbas pertumbuhan ekonomi.
Tony Riswahyudi, Manajer Transportasi Balrich Logistik Jatim mengutarakan peranan jalan tol bagi pertumbuhan ekonomi suatu daerah sangat krusial. Terutama antara Surabaya dan Pasuruan yang memiliki daerah khusus industri. Sehingga akses pertumbuhan kegiatan ekonomi bisa berjalan maksimal dan lebih cepat.
“Surabaya yang memiliki Sier dan Pasuruan memiliki Pier tentu dampaknya cukup luar biasa. Sejumlah industri berdiri dalam satu kawasan yang nantinya jika tol Gempol – Pasuruan sepanjang 34.15 km bisa terealisasi, maka penyerapan tenaga kerja bisa terjadi lebih banyak lagi. Karena selama ini, sejumlah akses jalan masih antara Surabaya – Pasuruan, masih terkendala oleh kondisi kemacetan karena hanya mengandalkan satu akses saja,” ujarnya, Selasa (27/10) kemarin.
Tony menambahkan, selain pertumbuhan ekonomi yang ditunjang oleh keberadaan jalan tol kedua daerah juga memiliki Pelabuhan. Sehingga proses bongkar muat dari laut ke darat jauh lebih mudah, dan tidak hanya mengandalkan jalur darat.
“Kesamaan kedua dari Surabaya dan Pasuruan, dua daerah ini memiliki pelabuhan rakyat yang beroperasi sampai saat ini. Semisal, apabila pemilik barang ingin menghemat pengiriman barang maka dapat menggunakan pelabuhan. Kemudian diangkut menggunakan truk. Contohnya dari Bali, bisa transit di Pasuruan kemudian di bawa ke Sier,” tuturnya.
Ia memprediksikan omzet jasa pengiriman barang dengan adanya tol Surabaya-Pasuruan bisa mencapai triliunan rupiah. Karena kemudahan akses bisnis yang dibuat pemerintah, sehingga berdampak terhadap pertumbuhan daerah timur dari Jawa Timur.
“Efeknya besar mas, kalau tol itu jadi meneruskan dari Surabaya – Gempol – Pandaan, kemudian diteruskan sampai Pasuruan. Karena daerah tersebut, merupakan pintu gerbang bagi masuknya barang untuk kawasan timur dari Jawa Timur. Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Jember, dan Lumajang yang ikut juga akan merasakan. Secara hitung-hitungan, transaksi bisnisnya bisa mencapai triliunan. Apalagi di Pasuruan terdapat beberapa Industri yang sudah TBk, yang memiliki pabrik di Pasuruan dan Surabaya,” tutupnya. [wil]

Tags: