Tol Suramadu Digratiskan, Picu Perekonomian Madura

DPRD Jatim menyambut positif rencana pemerintah menggratiskan tarif Tol Suramadu karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Madura. [Trie Diana]

DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi D DPRD Jatim menyambut positif dan mengapresiasi rencana pemerintah pusat yang akan menggaratiskan atau membebaskan tarif Jalan Tol Jembatan Nasional Surabaya – Madura (Suramadu) pada akhir bulan ini.
Anggota Komisi D DPRD Jatim, Aliyadi, yang ditemui di DPRD Jatim, Kamis (24/10) kemarin. Ia mengatakan, hal itu menjadi harapan besar bagi masyarakat di Madura. Sebab, selama ini Jembatan Suramadu tak lebih hanya sekadar media transportasi saja. Yang mana, hal itu kurang berdampak di sisi ekonomi. “Selama ini, dari sisi ekonomi kurang begitu ada imbas,” kata politisi asal Madura ini.
Ia menjelaskan,dengan adanya wacana penggratisan tersebut maka akan berdampak positif terhadap masyarakat Madura. “Baik untuk perkembangan yang bersifat fisik seperti infrastruktur, juga terkait ekonomi,” ujar Aliyadi.
Peningkatan ekonomi tersebut di antaranya, disebabkan karena efisiensi harga sehingga menyebabkan barang relatif lebih murah. Lalu lintas barang yang keluar masuk di Madura akan lebih murah.
Menurutnya, tarif di Jembatan Suramadu menjadi salah satu yang dikeluhkan oleh masyarakat Madura selama ini. Ia pun bercerita saat Presiden Joko Widodo telah menurunkan harga tiket untuk kendaaraan roda empat menjadi Rp15.000 dari yang awalnya Rp30.000 pada massa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Saat itu masyarakat di Madura sangat berterimakasih. Kami yang ada di Madura merasakan betul, manfaatnya,” tegasnya.
Maka itu, nantinya pemerintah pusat juga telah mengkaji proses perawatan Jembatan Suramadu pasca digratiskan. Termasuk, besaran dan sumber dananya. “Tentunya, dampak positif yang akan diterima oleh masyarakat untuk akan lebih besar. Sehingga kedepannya lebih besar harapannya untuk meningkatkan kesejahteraan di Madura,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengungkapkan masih akan menunggu keputusan di tanggal 27 oktober 2018 terkait penggratisan tarif masuk tol Suramadu oleh pemerintah. “Sampai saat ini rencana tersebut sudah mencapai 99 persen. Bisa yang bener itu 99 atau 1 persennya itu nanti,” katanya.
Pakde Karwo sapaan akrabnya menambahkan, beragam kemungkinan bisa terjadi, bahkan batalnya rencana tersebut juga masih ada kemungkinan. Ia juga menyebut bahwa ada efek positif dari penggratisan tersebut bagi pengembangan pulau Madura.
“Ongkos angkut jadi lebih murah. Yang biasanya menyeberangi Madura sekarang bebannya lebih murah, kalau lebih rendah bisa dibelanjakan yang lain, ongkos operasional tiap-tiap orang jadi turun,” terangnya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan berkunjung ke Jawa Timur akhir Oktober ini untuk meninjau langsung Jembatan Suramadu. Bahkan, pihaknya juga mengaku sudah bertemu Menteri Perhubungan (Menhub) terkait pembahasan penggratisan tol Jembatan Suramadu.
“Kemarin saya bertemu pak Menteri Perhubungan Budi Karya membahas hal ini. Saya mengucapkan terima kasih. Rencananya Pak Presiden akan membebaskan tarif jembatan Tol Suramadu,” ujar Pakde Karwo.
Dia mengatakan, pembebasan tarif ini akan ditentukan pada kunjungan Presiden Jokowi. “Apakah beliau langsung memutuskan, nunggu dicek dulu. Tapi ini berita baik. Ongkos dari Surabaya ke Madura dan sebaliknya lewat jembatan tidak mahal lagi,” ujarnya.
Diketahui, pembebasan tarif Tol Jembatan Suramadu saat ini masih khusus diberlakukan untuk kendaraan bermotor roda dua. Sementara kendaraan bermotor untuk roda empat (mobil pribadi) atau lebih (bus, truk dan angkutan barang lainnya) masih dikenakan tarif.
Jembatan Suramadu merupakan akses jembatan nasional yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Panjangnya mencapai 5.438 meter dengan lebar sekitar 30 meter.
Jembatan ini menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor di bagian sisi luar jembatan. [geh]

Tags: