Tol Trans Jawa Diprediksi Pacu Pertumbuhan Pariwisata

General Manager PT. Indo Nuansa Abadi (PT INA) Year Indra Saputra saat memberikan presentasi pada acara buka bersama akhir pekan lalu. ist

Surabaya, Bhirawa
Diresmikannya tol trans Jawa oleh Presiden RI Joko Widodo di beberapa daerah berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di segala bidang, salah satunya adalah pariwisata. Saat meresmikan Tol Malang-Pandaan (Mapan) Senin (13/5) Presiden Joko Widodo berharap bisa memacu pertumbuhan di sektor industri maupun pariwisata, karena pergerakan barang, jasa dan orang baik yang masuk maupun keluar dari Malang akan semakin cepat. Kondisi ini tentunya bisa meningkatkan PAD derah sekitar.
“Semoga adanya tol ini bisa mempercepat barang, jasa, dan orang. Kita harapkan Malang Raya betul-betul jadi kawasan wisata yang terkoneksi dengan tol ini. Serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar semakin baik dan meningkat,” kata Presiden Joko Widodo saat meresmikan Tol Mapan.
Senada dengan Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan pengoperasian jalan tol Pandaan-Malang akan mampu mengurai kemacetan. Berdasarkan data hampir 65 ribu kendaraan dalam keadaan normal two way traffic dari Surabaya-Malang. “Diperkirakan 45 ribu dari total kendaraan tersebut akan terurai melalui tol Pandaan-Malang. Sehingga kita berharap mobilitas orang, barang dan jasa bisa semakin cepat,” terang Gubernur Khofifah.
Dibukanya Tol Trans Jawa ini juga mendapat sambutan positif dari pengusaha travel maupun pariwisata. Sebab keberadaan jalan tol itu akan membuat penumbang lebih nyaman menikmati perjalan dan lebih cepat sampai ke tempat wisata yang dituju.
Menurut General Manager PT. Indo Nuansa Abadi (PT INA) Year Indra Saputra, dengan adanya jalan tol persaingan bisnis wisata akan meningkat dan para pengusaha juga akan berupaya menerapkan strategi untuk menarik calon wisatawan. “Tidak menutup kemungkinan biaya wisata akan lebih murah karena saat ini sudah banyak masyarakat yang mendirikan usaha jasa wisata secara mandiri,” kata Indra saat dihubungi Rabu (15/5).
Untuk mengantisipasi persaingan tersebut, PT INA juga sudah memiliki program yang bisa memudahkan masyarakat untuk memilih destinasi wisata termasuk pembayaran melalui sistem online. “Kami menerapkan sistem Ina Global Sistem (IGos) dengan tujuan untuk mempermudah calon wisatan untuk transaksi secara online,” katanya.
Selain itu, PT INA juga akan terus memperkuat SDM agar mereka bisa memberikan pelayanan kepada para wisatawan. [wwn]

Tags: