Tolak Akuisisi, Sosialisasikan Karyawan Beli Saham BTN dan Mandiri

23-demo-BTNSurabaya, Bhirawa
Rencana akuisisi Bank Tabungan Negara ( bTN) ke bank Mandiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, mendapat reaksi keras dari para karyawan. Bahkan mereka mengancam akan melakukan aksi mogok nasional dan akan membeli saham bank milik pemerintah itu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Serikat Pekerja BTN, Setya Wijayanta saat menghadiri aksi karyawan BTN se-Jawa Timur di kantor pusat BTN Surabaya, Senin (21/4/2014) malam.  Untuk mengantisipasi diberlakukannya kebijakan yang dinilai tidak populis tersebut, pihaknya juga sudah menyosialisasikan agar para pegawai BTN membeli satu lot saham di BTN maupun Bank Mandiri.  “Program ini sudah berjalan agar kami berhak masuk di forum RUPS Bank Mandiri maupun BTN,” katanya.
Lebih lanjut ia mengemukakan, rencana merger itu  merupakan bentuk pembangkangan politik,”Ini sudah sangat jelas, sebab Presiden RI sendiri tegas tegas telah menetapkan dan  menyatakan kalau BTN adalah bank negara yang telah memerjuangkan dan menyediakan perumahan untuk rakyat,” katanya.
Satiya menengarai permainan atau ada konspirasi yang akan menjadikan BTN sebagai tumbal politik. Apalagi alasan untuk meng akuisisi BTN ini tidak jelas,” Bahkan pemerinah sendiri tidak tahu menahu rencana akuisisi itu. “Saya sudah menghubungi Pak Hatta Rajasa, Menko perekonomian RI  beliau  menjawab tidak tahu menahu bahkan tidak ada laporan secara resmi,”ungkap Satiya.
Bahkan jika melihat kondisi yang ada sejauh ini BTN tergolong bank sehat dan sama sekali tidak ada tanda tanda bank ini akan bangkrut. Kalau memang kenyataannya seperti itu lalu apa alasan Menteri BUMN akan mengakuisisinya. Inilah tandas Satya, yang membuat bingung berbagai pihak, termasuk internal BTN dan pemerintah.
Satiya malah menuding ada pihak pihak tertentu atau oknum  yang ingin bermain dan bahkan mempermainkan BTN. Apakah ada keterlibatan orang penting di internal BTN, Satiya tidak menafikan, sebab melihat  situasi yang ada  seperti itu.
Ia mendesak agar menteri BUMN mengurungkan niatnya untuk mengakuisiosi BTN ke bank Mandiri, sebab sejauh in bank yang paling banyak bergerak dalam bidang penyediaan perumahan untuk rakyat itu adalah BTN, kalau tidak. Maka BTN se Indonesia akan mogok massal, hal ini dikatakan terpaksa harus dilakukan karena sudah tidak ada jalan lain yang bisa dilakukan.
Langkah lain yang sudah dilakukan adalah dengan jalan menyuruh semua karyawan BTN membeli saham BTN, “Hal ini sudah kita lakukan kini sudah mencapai 80%,”ungkapnya. Disamping itu, mereka juga diminta untuk aktif mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) naik yang dilakukan oleh BTN maupun bank Mandiri.
Surabaya, 21/4 (Antara) – Ratusan karyawan PT Bank Tabungan Negara (BTN) dari sejumlah daerah di Jawa Timur menggelar demonstrasi menolak rencana akuisisi oleh PT Bank Mandiri di Kantor Utama BTN di Jalan Pemuda Surabaya, Senin malam.
Sebelumnya, pemerintah berencana melepas kepemilikan 60,14 persen saham di BTN ke Bank Mandiri dan Kementerian BUMN telah menyetujui hal itu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menjelaskan BTN akan menjadi anak usaha Bank Mandiri dan keduanya akan tetap menjadi entitas perusahaan yang berbeda.
Menurut dia Bank Mandiri bisa menggenjot kinerja penyaluran kredit perumahan karena BTN dinilai akan memiliki kemampuan lebih besar untuk memenuhi kekurangan perumahan yang mencapai 1,5 juta unit per tahun. [ma]

Tags: