Tolak Angin Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis

Pasien katarak gratis beristirahat setelah menjalani operasi mata.

Pasien katarak gratis beristirahat setelah menjalani operasi mata.

Nganjuk, Bhirawa
Tolak Angin Sido Muncul bekerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata (Perdami), Rumah Sakit dan Instansi terkait menyelenggarakan operasi katarak gratis di kota Nganjuk bagi kalangan tidak mampu. Nganjuk dikenal dengan julukan ‘Kota Angin’ baru kali ini mendapat giliran operasi katarak gratis Tolak Angin Sido Muncul, yang bertempat di Puskesmas Wilangan Nganjuk. Baksos operasi katarak bagi kalangan tidak mampu bekerjasama dengan Perdami Jatim, Puskesmas Wilangan dan PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk.
Screening para penderita katarak sendiri mencapai ratusan pasien yang sudah dilakukan beberapa hari yang lalu dan akhirnya ditetapkan sebanyak 57 mata yang akan menjalani operasi. “Operasi katarak gratis Tolak Angin Sido Muncul telah dilaksanakan sejak tahun 2011 dan telah dilakukan di 27 propinsi, 211 kota/kabupaten, 235 Rumah Sakit di Indonesia. Total yang telah dioperasi kerjasama antara SidoMuncul dan Perdami sampai saat ini 48.469 mata,” ungkap Senior PR Manager Sido Muncul, Dra Hj. Nanik R. Sunarso saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (13/11) kemarin.
Nanik menambahkan, saat pertama kali Sido Muncul melakukan baksos operasi katarak gratis banyak mengalami kesulita untuk mendapatkan pasien penderita katarak yang mau dioperasi. Dimana target yang ingin dicapai 5.000 pasien, namun yang terjaring hanya 3.500 pasien penderita katarak. “Selain itu jumlah Rumah Sakit yang mau diajak kerjasama hanya sedikit jumlahnya, saat itu belum ada program BPJS dari pemerintah,” jelasnya.
Sedangkan pada tahun 2012 Sido Muncul bekerjasama dengan TNI AD untuk melaksanakan operasi katarak gratis. Dengan dibantu KASAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo pada saat itu, yang ikut mengkampanyekan Gerakan Penanggulangan Buta Katarak di Indonesia. Melalui iklan layanan masyarakat dari Tolak Angin Sido Muncul, target operasi katarak untuk 12.000 mata dapat tercapai, bahkan melampauiya itu sebanyak 12.700 mata.
Sementara di kesempatan terpisah Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat berpesan bahwa dengan semakin luasnya dukungan masyarakat dan banyaknya lembaga maupun organisasi masyarakat yang membantu upaya pemberantasan buta katarak maka semakin banyak pula masyarakat Indonesia yang terbebas dari buta katarak.
Masyarakat diimbau untuk menghilangkan persepsi bahwa operasi katarak itu menakutkan, karena banyak yang enggan berobat karena takut operasi. “Kami juga bersyukur saat ini BPJS sudah membiayai untuk operasi katarak, juga semakin banyak perusahaan yang berpartisipasi untuk ikut menanggulangi buta katarak. Namun kami tetap akan membantu para penderita katarak yang terlewat yang tidak memiliki BPJS,” terang Irwan.
Rasa terima kasih juga disampaikan Irwan kepada Perdami atas kerjasamanya selama ini, khususnya kepada Menteri Kesehatan RI yang juga merupakan Ketua Umum Perdami Pusat, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM(K) yang sangat peduli terhadap penanggulangan katarak di Indonesia.
Sido Muncul merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1951 oleh ibu Rahmat Sulistio dan menjadi perusahaan terbuka pada 18 Desember 2013. Perusahaan yang bergerak di bidang obat herbal ini, kini dikelola oleh generasi ketigaya itu Irwan Hidayat, Sofyan Hidayat, Sigit Hartoyo, Johan Hidayat, dan David Hidayat. Sebagai perusahaan terbuka, Sido Muncul juga dikelola oleh beberapa profesional dan seorang Komisaris Independen. [riq.ris]

Tags: