Kab Kediri, Bhirawa
Sekitar 120 aktivis yang tergabung dalam kediri bergerak mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Kantor Pemkab Kediri, mereka meminta Dispendik menolak adanya liberalisasi di dunia pendidikan. Koordinator aksiDaniel Arisandi mengatakan selama ini dunia pendidikan selalu dijadikan ajang mengeruk keuntungan.
Dia menyebutkan adanya program sekolah gratis dalam kenyataannya masih ada pungutan-pungutan. “Masih banyak pungutan dengan berbagai macam alasan terutama atas nama komite , Kita menolak adanya liberalisasi di dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Kediri,” ujar Daniel.
Untuk, lanjut Daniel, pihaknya meminta dinas pendidikan maupun bupati Kediri benar-benar mewujudkan pendidikan gratis , serta meningkatkan tunjangan APBD pendidikan Kota atau Kabupaten Kediri. “Kami menuntut adanya peningkatan APBD dalam pendidikan, sehingga pendidikan gratis bisa terwujud, dan juga mampu mensejahterakan guru,” tuntut Daniel.
Dalam aksinya, masa juga menggelar teatrikal yang menggambarkan sosok Presiden Joko Widodo yang selalu mengalihkan permasalahan pada kebinetnya atau bawahannya. Dengan mendapat pengawalan ketat dari Polisi demontran yang sebelumnya menggelar aksi di kantor pemkab kediri kemudian bergerak menuju kantor dinas pendidikan dan kantor DPRD kota Kediri. [van]