Tolak Pajak 10%, 3.000 Petani Tebu Jatim Demo ke Istana

Petani Tebu asa Jombang siap berangkat menuju Istana Jakarta mereka bergabung dengan ribuan petani seluruh Indonesia menolak pajak 10 persen dan menolak gula Import. [ramadlan]

Jombang, Bhirawa
Ribuan petani asal Jatim yang tergabung dalam Andalan Petani Tebu Rakyat ndonesia berangkat ke Jakarta, Minggu (27/8). Mereka bakal menggelar aksi demo di Istana untuk menolak PPN 10 persen terhadap komoditas gula petani.
” Kita berangkat dengan dua bus, dan bergabung dengan seluruh petani tebu dari berbagai PG yang ada di Jatim menuju Jakarta,”ujar Naim petani tebu asal Diwek Jombang, sesaat sebelum berangkat.
Bersama petani tebu asal Jombang, ada sekitar 3000 petani dari seluruh Jatim yang juga berangkat. “Hari ini kita berangkat ke Jakarta. Untuk Jatim yang berangkat ke Jakarta sekitar 3000 petani,” kata Wakil Ketua DPD (Dewan Pengurus Daerah) APTRI (Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia) PT Perkebunan Nusantara X Jatim Suprayitno.
Suprayitno mengatakan, demo ke Istana tersebut dilakukan karena beberapa hal. Diantaranya, menolak PPN 10 persen yang menjerat petani tebu. Para petani meminta agar Menteri Keuangan mengeluarkan peraturan yang berisi pencabutan pajak tersebut.
Kedua, petani menuntut adanya moratorium gula kristal putih eks impor atau gula rafinasi. Saat ini, pasar gula lokal mengalami kejenuhan. Pasalnya, di pasaran banyak beredar gula kristal putih eks impor.
“Kami minta pemerintah melakukan moratorium gula kristal putih. Kalau pasar tetap banjir gula impor, maka gula lokal tidak akan laku. Makanya, pemerintah harus melakukan penundaan atau moratorium gula impor,” katanya menegaskan.
Aksi penolakan terhadap pajak 10 persen atas gula petani beberapa waktu lalu telah disuarakan. Para petani dimasing-masing Pabrik Gula menggelar aksi mogok giling. Yakni, memarkir truk di tepi jalan utama menuju pabrik. Tak ayal,  aksi petani tebu sempat membuat macet jalan sepanjang PG di Jombang. [rur]

Tags: