Tolak Sertifikasi Khatib Jumat

KH Bukhori Maksum

KH Bukhori Maksum
Pengurus MUI (Majelis Ulama Indonesia) se-Madura menggelar rapat di Kantor MUI Kabupaten Sampang. Hasilnya, seluruh pengurus MUI se- Madura menolak sertifikasi khatib salat Jumat seperti yang digagas Menteri Agama Lukman Hakim.
Ketua MUI Kabupaten Sampang KH Bukhori Maksum menjelaskan seluruh pengurus MUI se-Madura bereaksi atas gagasan Menag Lukman Hakim yang akan melakukan sertifikasi khatib salat Jumat.
“Untuk menanggapi gagasan Menag Lukman Hakim itu, kami seluruh pengurus MUI se-Madura sepakat menggelar rapat. Dan kantor MUI Sampang dipilih sebagai tempat rapat pengurus MUI se-Madura,” jelas KH Bukhori Maksum, Senin (6/2).
Menurut KH Bukhori, rapat pengurus MUI se-Madura digelar Sabtu (4/2) kemarin. Dalam rapat itu, pengurus MUI se-Madura sepakat untuk menolak gagasan sertifikasi khatib salat Jumat.
“Kami menolak sertifikasi khatib salat Jumat. Tolonglah Pak Menteri. Kami warga muslim, termasuk para dai, ustadz maupun kiai pengasuh pesantren jangan pasung kami dalam mengabarkan dan mengajak ke arah kebaikan lewat khutbah salat Jumat,” tandas KH Bukhori.
Menurut KH Bukhori gagasan Menag Lukman Hakim untuk menyertifikasi para khatib salat Jumat sebagai tindakan otoriter.
“Rezim sekarang ini sepertinya lebih otoriter dibanding zaman Orde Baru. Zaman Orde Baru tidak ada tindakan penyertifikasi para khatib Jumat,” tegasnya. [cty]

Rate this article!
Tags: