Total 55 Ribu Pendaftar Serbu Jalur Tes SBMPTN

foto ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Persaingan ketat bakal terjadi dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini. Terlihat dari jumlah pendaftar yang masuk di Panlok 50 Surabaya hingga ditutup kemarin pukul 16.00 tembus di angka 55.230 orang, Selasa(9/5).
Diantara pendaftar itu, pemilih saintek (Sains dan teknologi) mencapai 24.124 pendaftar, soshum (Sosial Humaniora) sebanyak 24.095 pendaftar, sedangkan campuran 6.423 pendaftar. Ketua Panlok 50 Yuni Sri Rahayu mengungkapkan, jumlah ini meningkat dibandingkan dua tahun terakhit. Pada 2016 lalu, pendaftar tercatat sebanyak 50.641 orang dan 2015 sekitar 47.000 peserta.
“Ini karena kuota SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Pergurua Tinggi Negeri) yang tahun-tahun sebelumnya lebih besar dibandingkan SBMPTN,” jelasnya usai penutupan pendaftaran SBMPTN kemarin.
Keketatatn persaingan juga terjadi karena perubahan mekanisme pendaftaran dalam SNMPTN. Pada 2015, seluruh siswa bisa mendaftar SNMPTN sehingga tidak banyak yang mengejar kuota pada jalur SBMPTN. Sedangkan mulai 2016 dilakukan pembatasan berdasarkan akreditasi sekolah. Selain itu, tahun ini pembatasan kuota berdasarkan akreditasi semakin turun.
“Setelah ini persiapan kami fokuskan untuk tes SBMPTN. Kami menghimbau agar calon peserta mempertimbangkan waktu dan lokasi,” lanjut wanita yang juga wakil rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini.
Hal ini karena pada 16 Mei ada 55 ribu peserta tes SBMPTN di Surabaya. Bahkan, untuk di luar kota juga pasti ada pendampingnya. Belum lagi, ada pendaftar ulang SNMPTN di 5 PTN di Surabaya sekitar 6.000 calon mahasiswa.
“Pengawas dan penanggung jawab naskah sekitar 6.000 orang juga akan berkeliling disekitar titik lokasi SBMPTN. Jadi harus dipertimbangkan waktunya agar tidak terjebak di jalan dan telat tes,” terangnya.
Sementara itu, Humas Universtas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jatim, Rudijanto menjelaskan untuk SBMPTN kali ini, UPN menerima 21,483 pendaftar. Dengan 5 jurusan favorit diantaranya yaitu, Manajemen, Ilmu Komunikasi, Akuntansi, Ilmu administrasi dan Teknik informatika.
“Kuota kami 932 mahasiswa baru, jadi juruan -jurusan itu juga memiliki keketatan yang tinggi,” jelasnya.
Koordinator pelaksanaan tes SBMPTN berbasis kertas, Danang Tandyonomanu mengungkapkan telah mulai melakukan pembinaan pada calon pengawas dan penanggung jawab ruangan. Sampai pukul 15.00 WIB kemarin, pengawas yang sudah terjaring untuk persiapan naskah hingga pengawasan ada 5.172 orang.
“Pengawas ini mulai dosen hingga tenaga sekolah yang dijadikan tempat ujian. Unsur kepercayaan ujian tulis nanti kami serahkan pada penanggung jawab ruangan, ” jelas pria yang juga Kaprodi Ilmu Komunikasi Unesa ini. [tam]

Tags: