Surabaya, Bhirawa
Touch of Indonesia merupakan salah satu ajang fashion show yang menampilkan karya-karya para desainer. Sehingga menjadi ajang yang wajib dimanfaatkan dengan baik untuk mempopulerkan hasil karya desainer Surabaya, tak hanya di pasar Jatim dan nasional, tetapi juga pasar internasional.
Hal tersebut disampaikan Isteri Wakil Gubernur Jatim yang sekaligus Ketua Umum BKOW Jatim Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf saat membuka Touch of Indonesia di Hotel Wyndam Surabaya, Sabtu (16/9).
Menurutnya, ajang semacam ini menjadi inspirasi dalam membuat hasil karya yang berkualitas dan memiliki ciri khas. Karya yang dihasilkan juga bjsa menjadi inspirasi saat berkarya yakni dengan memberikan sentuhan wawasan budaya Indonesia. “Touch of Indonesia ini juga menjadi ajang agar para desainer meningkatkan kualitas karya sehingga bisa dipasarkan dalam pameran dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.
Selain itu, Touch of Indonesia menjadi bagian dalam mencintai produk dalam negeri. Apalagi banyak karya warga Jatim mampu mencuri perhatian pasar luar negeri. Ini membuktikan bahwa karya desainer Jatim tidak kalah dengan internasional. “Yang membanggakan, tas hasil karya Huraira sudah mampu memikat pasar luar negeri. Dan karyanya banyak terinspirasi dari budaya lokal, misalnya memiliki tema air terjun dengan model rumbai-rumbai, dan diberi nama tempat wisata di Jatim misalnya air terjun Coban Rondo dan sebagainya,” tambahnya.
Touch of Indonesia kemarin menampilkan beberapa desainer yang memiliki beberapa merek berkualitas, di antaranya, KupuKupu by Titik Yatno, Roemah Kebaya Afiti by Lilik Noer, Yumma by Yussy Martha, Maheswari House of Batik by Nastiti, GO for Her Closet by YL dan Huraira Leather by Ira Huraira. [geh]