TPAKD Diminta Lebih Pro Aktif Berikan Terobosan Akses Keuangan Warga

Kota Kediri, Bhirawa
Keberadaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kota Kediri yang telah di bentuk Pemkot Kediri diharapkan mampu memberikan solusi dan terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih proaktif bagi masyarakat.
Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah membuka Rapat Koordinasi Program Kerja TPAKD Kota Kediri tahun 2019. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat, “Saya berharap keberadaan TPAKD Kota Kediri ini dapat menemukan solusi dan terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih proaktif bagi masyarakat.” ujarnya
Lilik Muhibbah menjelaskan inklusi keuangan telah menjadi salah satu kebijakan pemerintah dalam mendukung pembangunan nasional Indonesia. Inklusi keuangan mendorong ekonomi bergerak lebih cepat. Seperti contoh memberi kemudahan akses modal UKM akan membantu meningkatkan kapasitas usahanya. Salah satu sasaran RPJMN 2015-2019 adalah penguatan sektor keuangan.
“Yaitu dengan meningkatnya akses dan literasi masyarakat terhadap layanan jasa keuangan formal dalam kerangka pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan. Untuk itu dalam upaya percepatan akses keuangan daerah perlu adanya sinergitas antara pemerintah pusat maupun daerah dengan instansi dan stakeholder lain yang terkait,” jelasnya
Ning Lik juga menerangkan perlunya sinkronisasi perencanaan program dan kegiatan TPAKD, memperoleh masukan dan solusi untuk mengatasi peluang dan tantangan akses keuangan masyarakat, melakukan sosialisasi dan publikasi kepada masyarakat dan stakeholder program literasi dan inklusi keuangan, dan membuat dan merumuskan rekomendasi kebijakan program percepatan akses keuangan.
Dalam kesempatan yang sama, Pengarah I TPAKD Kota Kediri Bambang Supriyanto juga menjelaskan untuk tahun 2019 TPAKD memiliki kebijakan strategis yaitu akses keuangan bagi UMKM dan masyarakat kecil di daerah terpencil yang diimplementasikan melalui optimalisasi peran TPAKD dan Satgas Waspada Investasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dirumuskan beberapa kegiatan seperti percepatan akses keuangan daerah, survey nasional literasi dan inklusi keuangan, serta sinergi aksi dalam rangka mendorong tingkat inklusi nasional sebesar 75%.
“Untuk percepatan akses keuangan daerah dapat diimplementasikan melalui bisnis matching, strategic coordination, kajian potensi unggulan, sistem pelaporan TPAKD terintegrasi, dan MoU antar lembaga. Untuk lebih memperkuat program tersebut kita juga ada program tematik melalui program akselerasi peningkatan kepemilikan rekening tabungan dan program kredit melawan rentenir,” jelas Bambang Supriyanto yang juga menjabat Kepala OJK Kota Kediri. [van]

Tags: