TPID Jatim Sukses Kendalikan Inflasi di Tahun 2017

TPID Jatim kendalikan inflasi 2017 dengan memperkuat infrastruktur.

Surabaya, Bhirawa
TPID Provinsi Jatim telah berhasil mengawal pencapaian inflasi Jatim sepanjang Ramadan dan Lebaran, sehingga Jatim berhasil mencatatkan inflasi terendah di Kawasan Jawa (diluar Provinsi DKI Jakarta).
Bahkan, akumulasi pencapaian inflasi Jatim dalam periode Ramadan dan Lebaran ini tercatat lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi periode Ramadan dan Lebaran dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir.
“Selain itu, pertama kali dalam kurun 5 tahun terakhir, inflasi kelompok volatile food pada periode Lebaran (Juli-17) tercatat deflasi sebesar -0,01%-mtm, sehingga dapat menopang terkendalinya inflasi umum (IHK) Jatim di tengah meningkatnya tekanan inflasi kelompok administered price,” terang  Difi Ahmad Johansyah Kepala Perwakilan BI Jatim didampingi  Ir. Aris Mukiyono, MT, MM Kepala Biro Administrasi Perekonomian di hotel Majapahit Rabu (19/7) kemarin sore.
Berbagai upaya, dilakukan oleh seluruh jajaran instansi yang tergabung dalam TPID Jatim maupun pihak swasta yang turut bersinergi dalam menjaga ketersediaan pasokan dan mengendalikan eskpektasi masyarakat, khususnya melalui sinergi gerai stabilisasi harga pangan dan upaya pengamanan kelancaran distribusi oleh Satgas Pangan dinilai telah berhasil meredam gejolak harga menjelang Lebaran yang biasanya mengalami peningkatan.
Inflasi Jatim di tahun 2017 diperkirakan berada dalam batas kisaran sasaran inflasi 4±1%. Namun demikian, TPID Provinsi Jatim masih terus mewaspadai potensi risiko inflasi, terutama bersumber dari penyesuaian administered prices, sejalan dengan kebijakan lanjutan reformasi subsidi energi oleh Pemerintah.
Potensi risiko inflasi yang cenderung meningkat tersebut sebagai dampak kenaikan inflasi di kelompok administered price dibandingkan tahun lalu yang didorong penyesuaian tarif listrik 900VA sesuai keekonomiaanya secara bertahap (Januari,Maret,Mei), penyesuaian harga rokok akibat kenaikan cukai, penyesuaian jasa perpanjangan STNK, serta kenaikan harga BBM non subsidi sejalan dengan tren kenaikan harga minyak dunia. [ma]

Tags: