TPID Siap Antisipasi Pembatalan APBD Jember

Jember, Bhirawa
Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Jember siap mengantisipasi kemungkinan terburuk dibatalkannya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2017 oleh Gubernur. Jika pembatalan benar-benar terjadi karena keterlambatan pengesahan evaluasi Rencana APBD 2017, maka pembangunan di Jember akan kembali menggunakan alokasi anggaran dalam APBD 2016.
Wakil Ketua TPID Jember yang juga Pemimpin Kantor Bank Indonesia Jember, Achmad Bunyamin, ingin memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan ekonomi daerah. “Bisa saja lewat TPID kami menggalang kerjasama dengan teman-teman. Kalau APBD kembali ke 2016, maka tidak ada penambahan anggaran dan perlu disusun prioritas pembangunan,” katanya.
“Kami akan menggelar FGD (Forum Grup Diskusi) high level terkait belanja daerah yang terbatas. Intinya kami harus benar-benar menjaga agar inflasi terkendali, sehingga kesulitan tidak bertubi-tubi. Pada saatnya, kami akan memetakan lagi mana-mana yang harus dicermati pada 2017 sehingga tidak menimbulkan efek inflasi,” kata Pak Nyam panggilan akrab Achmad Bunyamin.
Pak Nyam berharap eksekutif dan legislatif saling mengalah, sehingga APBD 2017 bisa segera dilaksanakan. “Kalau kembali ke APBD 2016 kan tidak ada perkembangan. Dari sisi itu saja kita stuck. Kalau sudah seperti itu, seharusnya tidak ada ikutan lain seperti harga semakin mahal,” katanya.
Bunyamin ingin pemerintah daerah mendorong investasi dan sektor publik. “Jangan karena APBD ‘seret’, keterlibatan swasta tidak ada karena ada kekhawatiran. Jangan ada pembiaran. Pelayanan publik harus tetap all out dan mempermudah, jangan mempersulit. Apalagi sektor-sektor publik yang ada hubungannya dengan perekonomian, sepanjang memenuhi syarat ya sudah ‘go’ (jangan dipersulit, Red),” katanya.
TPID akan membantu mengintensifkan pembicaraan dengan berbagai pemangku kepentingan. “Semua dituntut untuk aktif di porsi masing-masing, menggerakkan internal masing-masing. Kami berharap hasil-hasil rapat TPID didengar oleh pemerintah daerah. TPID ini hanya ‘ngompori’. Segala keputusan bukan saya,” pungkasnya. [efi]

Tags: