TPS Menuai Hasil Tingkatkan Daya Saing

Foto Dokumen Bhirawa.

Foto Dokumen Bhirawa.

Surabaya.Bhirawa
Sesuai dengan rencana PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) untuk meningkatkan Level of Service bahwa pada tahun 2017 semua Container Crane (CC) TPS menggunakan motor listrik, saat ini dua unit CC yaitu CC 01 dan CC 10 telah bertransformasi menjadi CC bertenaga listrik dari total 12 CC yang dimiliki oleh TPS.
Menurut Kartiko Adi,Engineering Director PT TPS, Rabu (13/12) kemarin. Merubah mesin CC dari diesel genset on board ke electric middle voltage rata-rata satu unit crane membutuhkan waktu sekitar satu bulan, jadi optimis tahun 2017 semua CC di TPS sudah bertenaga listrik, dan semoga dengan perubahan ke listrik, TPS dapat meningkatkan level of service kepada para pengguna jasa khususnya pelayaran.
“Dari hasil pemantauan dilapangan, data yang kami peroleh dari dua unit CC bermotor listrik yang telah kami operasikan, kehandalan CC meningkat 50%, dibuktikan selama uji coba satu bulan untuk satu unit CC yang telah diganti dengan motor listrik dapat kami sebut tidak mengalami kerusakan yang mengakibatkan CC harus berhenti beroperasi, dimana sebelumnya satu bulan rata-rata kami catat CC mengalami dua sampai tiga kali berhenti operasi karena harus mengalami proses pergantian spare parts.”tambahnya.
Selama ini arus petikemas internasional di Pelabuhan Tanjung Perak masih didominasi oleh TPS, dengan prosentase sampai 87.6% dibandingkan dengan Terminal lainnya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Sebagai terminal yang menangani proses bongkar muat kapal-kapal internasional, maka diperlukan peningkatanimprovement alat agar TPS dapat turut melancarkan arus logistik dan menjamin kelancaran proses bongkar muat.
Tidak hanya produktivitas tinggi saja yang menjadi tujuan elektrifikasi CC. Upaya menjaga lingkungan dengan mengurangi emisi gas buang (CO2 emission) dan mengurangi kebisingan (Environment Issue) dilingkungan kepelabuhanan juga menjadi perhatian karena TPS menerapkan sistem manajemen ISO 14001. TPS memiliki komitmen untuk memperbaiki secara menerus kinerja lingkungannya untuk suasana kerja yang sehat.
M. Solech, Public relationsTPS menjelaskan elektrifikasi tersebut juga dalam rangka mendukung kehadiran tiga unit CC baru yang dipesan oleh TPS. Ketiga CC tersebut memiliki spesifikasi paling tinggi dibanding CC lain yang ada di terminal lainnya di pelabuhan Tanjung Perak.
“Tiga unit crane baru tersebut dapat menangani kapasitas kapal petikemas yang lebih besar. Jika pada umumnya crane di Tanjung Perak hanya dapat menjangkau 13–14 row, crane baru yang akan dikirim sekitar bulan Februari 2017 nanti twin lift dan dapat melayani hingga 16 row. Jangkauan itu memungkinkan TPS melayani kapal berkapasitas hingga 3.000 TEUs.” tambah Solech.
Selain modernisasi crane, ditahun 2016 ini TPS telah melakukan pendalaman kolam pelabuhan di dermaga internasional yang semula -10,5 LWS menjadi -13LWS sehingga kapal dengan draft hingga -12 LWS dapat dilayani.
TPS menargetkan dari semua investasi yang dilakukan yaitu elektrifikasi 9 unit CC, penambahan tiga unit CC baru, dan pendalaman kolam mampu mendorong pertumbuhan arus peti kemas minimal 3 persen.
Arus Petikemas
“Sampai bulan November 2016 arus petikemas yang melalui Terminal Petikemas Surabaya tercatat total sebesar 1,2 juta Teus. Adapun rinciannya terdiri dari petikemas internasional tercatat 1,1 juta Teus dan petikemas domestik tercatat 144 ribu Teus”, rinci Solech.
Berdasarkan catatan realisasi arus petikemas tahun 2015 lalu yang melalui Terminal Petikemas Surabaya, tercatat total sebanyak 1,3 juta Teusn. [ma]

Tags: