TPS Siap Mandiri Lepas dari Dubai World Port

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) bersiap menghadapi perubahan lingkungan strategis yang mengelilinginya. Perubahan itu akan berakhirnya kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia III dengan Dubai World Port (DPW) dalam mengelola fasilitas Terminal Petikemas. Dan, perubahan ini tentulah akan berdampak luas bagi eksistensi TPS karena manajemen yang ada kini akan sepenuhnya menjalankan roda perusahaan tanpa keterlibatan pihak asing sama sekali ke depannya. Faktanya, kini 100% kegiatan operasionalisasi TPS dikendalikan anak bangsa sendiri tanpa keterlibatan tenaga asing.
Kontrak kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III dan DPW akan berakhir pada Bulan April 2019 mendatang.
The National Maritime Institute (NAMARIN) menilai perubahan mendasar yang akan terjadi dalam tubuh TPS patut diapresiasi mengingat kemampuan yang dimiliki anak bangsa yang berada di TPS dalam mengelola terminal dapat diandalkan.
“Jika melihat data yang ada, kinerja anak bangsa kita di TPS bukan hanya dapat diandalkan malah sangat baik. Jadi, saya tidak akan ada masalah dengan performansi terminal manakala DPW tidak lagi terlibat dalam manajemen PT TPS. Dengan kinerja mereka saat ini saya berharap mereka harus makin baik nantinya,” kata Direktur NAMARIN, Siswanto Rusdi Jumat (4/8).
Dengan akan berubahnnya komposisi manajemen TPS, Siswanto menambahkan, semua pemangku kepentingan terkait harus mengawal agar rencana terminasi (berakhirnya waktu kerjasama) itu agar tak terjadi kegaduhan di kemudian hari.
“Cukup kegaduhan dalam bisnis kepelabuhanan nasional terjadi di Jakarta saja, tak perlu berulang di Surabaya. Karenanya, sebagai sahabat dalam Komunitas Kemaritiman nasional NAMARIN berharap besar kepada Manajemen Pelindo III, PT TPS dan para pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja yang ada di Tanjung Perak menyiapkan dengan baik proses itu (terminasi),” pungkanya. [ma]

Tags: