TPU Overload, Rencanakan Perluasan

TPUPemkot Surabaya,Bhirawa
Pemkot Surabaya mengakui kondisi sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Pahlawan sudah overload atau terlalu penuh sehingga ada rencana untuk melakukan perluasan area TPU Keputih.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Surabaya Chalid Bukhari di Surabaya, Kamis (11/8), mengatakan kondisi “overload” berada di TPU Ngagel, TPU Babat Jerawat, dan TPU Mbah Ratu.
“Kami akui itu. Ini memang sedang menjadi prioritas DKP ke depan, selain fokus di taman, kebersihan, PJU, dan sebagainya,” katanya.
Menurut dia, pihaknya juga sedang berupaya memperluas area makam di Keputih. Ia mengatakan pihaknya masih berupaya membebaskan lahan seluas 11 hektare untuk perluasan makam.
“Jadi, yang kesulitan mencari makam bisa menggunakan di Keputih ini,” katanya.
Setelah lahan 11 hektare tersebut, lanjut dia, DKP juga mengupayakan pembelian lahan sekitar 15 hektare. Hal itu dilakukan karena dinasnya menargetkan 55 hektare untuk TPU Keputih.
TPU Keputih ini, lanjut dia, akan menjadi kompleks TPU yang bersih dan tertata rapi. “TPU Keputih masih memungkinkan untuk diperluas, sedangkan lainnya tidak memungkinkan,” katanya.
Selain itu, kata dia, juga sedang disusun rencana penambahan TPU di kawasan Waru Gunung. Khusus untuk di kawasan ini, pihaknya akan memaksimalkan hibah lahan dari proyek tol Surabaya-Mojokerto.
“Lahannya cukup luas, sekitar 12 hektare. Kemungkinan TPU ini akan membantu memudahkan warga Surabaya Selatan agar tidak kesulitan mencari lahan makam,” katanya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Endi Suhadi sebelumnya menyoroti kondisi kelebihan kapasitas TPU di Surabaya. Saat ini, lahan makam yang masih tersedia hanya di TPU Keputih.
Jika hanya mengandalkan TPU Keputih, kata Endi, bukan tidak mungkin lima tahun ke depan warga Surabaya akan kesulitan mencari tempat pemakaman. Oleh karena itu, dewan mendorong Pemkot Surabaya segera menyediakan lahan baru TPU.
“Masalah ini harus menjadi perhatian khusus pemkot. Jangan sampai ke depannya lahan makam sudah habis. Kasihan warga Surabaya,” katanya. [gat.ant]

Rate this article!
Tags: