Tradisi Petik Laut di Sendanbiru Jadi Agenda Wisata

Sekda Kabupaten Malang DR H Abdul Malik (kanan) menyerahkan tumpeng raksasa kepada tokoh agama Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang, sebagai tanda Petik Laut resmi dilaksanakan

Sekda Kabupaten Malang DR H Abdul Malik (kanan) menyerahkan tumpeng raksasa kepada tokoh agama Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang, sebagai tanda Petik Laut resmi dilaksanakan

Kab Malang, Bhirawa
Masyarakat nelayan Pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, setiap tahun melaksanakan tradisi Petik Laut. Tradisi masyarakat dan para nelayan tersebut merupakan bentuk selamatan, yang meminta kepada sang pencipta manusia dan bumi ini memberikan keselamatan ketika mencari ikan di laut dan diberi kemudahan dalam mencari ikan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang DR H Abdul Malik, Selasa (27/9) kemarin, saat menghadiri acara petik laut menuturkan bahwa selain Petik Laut sebagai tradisi masyarakat nelayan Pantai Sendangbiru juga sebagai agenda wisata budaya tahunan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tradisi Petik Laut itu, kata dia, setiap tahun selalu diperingati masyarakat nelayan Pantai Sendangbiru, yakni pada tanggal 27 September. Dan Petik Laut ini sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kehidupan bagi masyarakat nelayan Sendangbiru dengan hasil lautnya yang melimpah. Sebab, pesisir Pantai Malang Selatan terkenal dengan berlimpahnya ikan laut.
“Pantai Sendangbiru juga dikenal sebagai penghasil ikan tuna yang cukup besar, dengan memiliki kualitas ikan terbaik di Jawa Timur (Jatim),” ungkapnya.
Sementara, lanjut Malik, agenda Petik Laut juga sebagai obyek wisata andalan Kabupaten Malang yang perlu kita lestarikan. Karena agenda tahunan Petik Laut tersebut mempunyai daya tarik tersendiri. Sehingga yang datang di acara tersebut, tidak hanya masyarakat di sekitar pesisir Pantai Malang Selatan saja, tapi juga datang dari berbagai daerah di Jawa Timur, dan bahkan dari berbagai negara.
Untuk itu, ia menegsakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berupaya meningkatkan jumlah wisatawan. Karena di wilayah Kabupaten Malang memiliki tempat wisata pantai yang keindahannya tidak kalah dengan pantai-pantai yang ada di Jatim. “Agenda tahunan Petik Laut ini sebagai salah satu momen untuk mendatangkan wisatawan di Pantai Sendangbiru,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tambarejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang Sudarsono mengatakan, Petik Laut yang selalu kita selenggarakan setiap tahun ini, karena para nelayan percaya jika selamatan Petik Laut dilaksanakan, maka ikan yang ada di laut Pantai Malang Selatan selalu berlimpah ruah. Dan selain ikannya berlimpah, para nelayan ketika melaut keselamatannya terjaga.
“Tapi Petik Laut ini sebagai sarana dalam melaksanakan ritual, sehingga keselamatan dan datangnya rezeki kesemuanya Tuhan yang memberikan. Karena Petik Laut sebagai tradisi dan kepercayaan masyarakat nelayan Pantai Sendangbiru, maka wajib dilaksanakan,” tuturmya.
Dijelaskan, dalam acara Petik Laut ini, juga ada prosesi yang harus dilaksanakan yaitu pagelaran wayang kulit. Sebab, dalam cerita wayang kulit tersebut bisa sebagai gambaran perjalanan para nelayan selama satu tahun dalam mencari nafkah di laut. Dan tradisi ini sudah turun temurun, sehingga acara selamatan Petik Laut tidak bisa kita tinggalkan. [cyn]

Tags: