Tradisi Unik Hari Raya di Berbagai Negara

Oleh :
Feirriza Reninda Prasanti
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Hari Raya Idul Fitri adalah momen-momen yang membahagiakan untuk umat muslim di seluruh dunia karena setelah berpuasa menahan lapar dan haus dari matahari tebit hingga terbenam selama 1 bulan penuh.
Di setiap negara pasti memiliki tradisi unik saat merayakan lebaran dengan keluarga, saudara maupun orang tercinta di kampung halaman, bahkan ada perbedaan tradisi antara negara satu dengan yang lain. Banyak orang Indonesia yang belum mengerti adanya perbedaan perayaan lebaran di Negara sendiri dengan Negara tetangga. Di berita kali ini akan membahas apa saja perbedaan perayaan lebaran di Indonesia dan di luar negri.
Di Indonesia saat perayaan Hari Raya Idul Fitri mempunyai makanan ciri khas yakni ketupat dengan opor ayam. Ketupat ialah makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman daun kepala muda berbentuk segi empat. Tidak hanya silaturahmi, sungkeman, ziarah ke makam orang yang sudah tiada dan makan bersama dengan keluarga, masyarakat Indonesia juga membagikan uang atau biasa disebut dengan kata THR (Tunjungan Hari Raya) kepada saudara-saudara, rekan kerja dan tetangga rumah. Ujung-ujung atau Halal Bi Halal tidak hanya dilakukan kepada kerabat terdekat melainkan ini waktu yang pas untuk berkumpul bersama teman lama mengunjungi rumah guru-guru mereka. Tidak lupa menyalakan kembang api di malam takbir agar lebih meriah.
Berbeda dengan Negara Arab Saudi, mereka juga memiliki makanan khas saat Hari Raya salah satunya yakni Mugalgal terbuat dari daging domba yang dicincang dengan toping tomat segar, bawang bombay dan lada hijau lalu digoreng bersama rempah-rempah dan biasanya dimakan dengan nasi dari sayur-sayuran tradisional, wah pasti enak rasanya. Ternyata tidak hanya di Negara Arab Saudi, makanan khas ini juga termasuk makanan khas Hari Raya di Negara Sudan, Suriah dan Negara Timur Tengah.
Malaysia merupakan Negara tetangga dari Indonesia, mereka merayakan Hari Raya Idul Fitri tidak jauh berbeda dengan Negara Indonesia menu makan mereka saat hari raya ialah ketupat, lemang pulut, lontong dan rending daging. Setelah shola tied mereka berziarah kemakam saudara yang telah meninggal.
Selanjutnya Negara Turki biasanya disebut dengan Festival Gula atau Seker Bayram ialah sebutan Hari Raya Idul Fitri di Negara Turki. Sebutan ini muncul karena tradisi mereka saling mengasih manisan di Hari Raya Idul Fitri, Turki dan Indonesia memiliki kesamaan tradisi yakni sungkeman atau bersalam-salaman dan sembah sujud kepada orang tua. Setelah bersalam-salaman dan meminta maaf, bagi orang muslim dosa mereka dianggap 0 kembali kepada orang tersebut. Maka dari itu tidak heran mengapa di hari Raya Idul Fitri ini hari yang sangat membahagaiakan bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia karena di hari ini saatnya bagi umat muslim membersihkan atau mensucikan diri dari dosa-dosa sebelumnya.
Negara Suriname, sebagian besar masyarakat di Negara ini merupakan keturunan Suku Jawa karena pada zaman Belanda 72.000 orang Jawa dari Indonesia dipindah ke Negara ini untuk menjadi kuli kontrak. Uniknya kebudayaan di Negara ini saat Hari Raya mereka menetapkan sendiri hari dan tanggal menurut primbon jawa peninggalan nenek moyang dari ratusan tahun yang lalu. Makanan khas Hari Raya mereka tidak jauh berbeda dengan Negara Indonesia.
Di Negara Afrika Selatan juga tidak kalah unik karena setiap setahun sekali umat muslim disana akan berkumpul di Gren Point Cabe Town untuk menyaksikan datangnya hari terakhir di bulan ramadhan bersama kerabat sambil berbuka puasa bersama-sama.
Berikutnya di Negara India, biasanya mayoritas umat muslim yang ada disana akan berkumpul di Masjid Jama, New Delhi ibu kota India untuk melaksanakan sholat ied bersama saat Hari Raya Idul Fitri. Makanan khas di India saat Hari Raya salah satunya adalah Seviyan yang terbuat dari bihun dan susu dikasih toping buah kering, lalu ada Mutton Kebab yang terbuat dari potongan daging kambing yang digoreng, dan masih banyak lagi. Bukan hanya itu sebelum Hari Raya pada gadis di India akan menghias tangannya dengan menggunakan henna, anak-anak sampai remaja wanita maupun laki-laki juga ikut menghias tangannya dengan indah.
Sallah Kecil adalah sebutan Hari Raya Idul Fitri di Negara Nigeria, saat mereka bertemu dengan rekan mereka atau orang di sekitarnya, mereka akan berkata Barka Da Sallah yang artinya Salam Sejahterah di Hari Raya. Negara Nigeria ini dihuni oleh umat-umat beragama Islam dan Kristen yang hidup saling menghormati, saat umat muslim merayakan lebaran maka umat non muslim akan berpartisipasi mengikuti perayaan tersebut, begitu juga sebaliknya. Tak heran karena umat muslim dan non muslim di Negara Nigeria ini sangat berdampingan dan saling menghormati satu sama lain.
Islam di Negara China adalah agama yang minoritas, Xinjiang dan Yunnan adalah dua nama kota di China yang penduduknya adalah umat muslim. Bukan berarti agama minoritas di Negara China ini masyarakatnya tidak berpartisipasi dalam perayaan lebaran umat muslim. Seperti tradisi pada umumnya masyarakat China yang muslim melakukan sholat ied berjamaah, sungkeman dan ziara kubur sambil membacakan doa kepada mereka umat muslim yang meninggal pada masa Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan. Pada saat lebaran baju wajib yang mereka gunakan untuk kaum laki-laki mengenakan jas yang khas dan kopiah berwarna putih, sedangkan untuk kaum wanita mengenakan baju hangat serta berkerudung.
Dan masih banyak lagi negara-negara yang memiliki tradisi unik saat lebaran atau Hari Raya Idul Fitri mulai dari makanan, baju baru hingga perayaan festival yang berbeda-beda tentunya dengan adanya perbedaan itu kita bisa lebih menghargai adanya perbedaan yang ada kepada sesama umat muslim yang ada di seluruh dunia. Saling menghormati, saling menolong, saling memberi, saling berbagi adalah salah satu dari banyaknya ajaran agama Islam yang diajarkan kepada umatnya disaat hari raya tiba. Karena bagi umat muslim bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mengembirakan yang hanya datang satu kali dalam satu tahun.
Di bulan Ramadhan ini umat muslim akan berlomba-lomba mencari pahala dengan memenuhi kewajiban sebagai umat muslim dengan cara berpuasa satu bulan penuh, dan membayar zakat yang paling penting, karena zakat yang kita keluarkan akan diberikan kepada seluruh masyarakat yang tidak mampu.
Dalam Islam puasa selama sebulan penuh merupakan symbol dari rasa bersyukurnya orang yang mampu agar bisa bertoleransi dan berbagi merasakan bagaimana menahan rasa lapar, haus dan hawa nafsu orang yang tidak berecukupan. Maka dari itu puasa ini menajarkan kita bahwa jangan lupa untuk terus bersyukur dan ingat masih banyak orang yang tidak bisa makan dan tinggal dengan layak.

———- *** ————

Tags: