Training Guru PAUD Guna Pencegahan Narkotika Usia Dini

Ketua-BNNP-Jatim-Brigjen-Pol-Amrin-Remico-saat-memberikan-materi-dalam-Training-Of-Trainer-P4GN-di-lingkungan-Guru-PAUD-Kamis-[4/8].-[abednego/bhirawa].

Ketua-BNNP-Jatim-Brigjen-Pol-Amrin-Remico-saat-memberikan-materi-dalam-Training-Of-Trainer-P4GN-di-lingkungan-Guru-PAUD-Kamis-[4/8].-[abednego/bhirawa].

Surabaya, Bhirawa
Setelah melakukan Training Of Trainer (TOT) kepada Toko Agama dan Toko Masyarakat. Giliran lingkungan guru PAUD mendapat TOT dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim guna penyelesaian Rencana Program Pembelajaran (RPP) pengecahan penyalagunaan narkoba untuk PAUD.
Bertempat di Hotel GreenSa Inn Juanda, Kamis (4/8), acara TOT diikuti sebanyak 25 guru PAUD se Surabaya dan sekitarnya. Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jatim Destina Kawanti mengatakan, TOT ini bertujuan atau menghimbau bagi anak usia dini agar berani menolak hal-hal yang berbahaya, hal yang tidak disukai dan menolak ajakan yang merujuk ke hal-hal negatif.
Bahkan, lanjut Destina, Komunitas Dongeng menciptakan lagu untuk disampaikan kepada anak-anak usia dini atau PAUD. Lagu mengajarkan anak-anak untuk bisa menolak dan tidak terpengaruh dengan ajakan yang negative.
“Anak usia PAUD tidak mungkin dikenalkan tentang narkoba. Tapi bagaimana hal itu bisa dikemas dan teruskan bagi guru dalam bentuk buku panduan yang mengajarkan agar anak bisa menolak ketidak nyamanan terhadap hal-hal negative dan barang-barang berbahaya,” kata Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jatim Destina Kawanti, Kamis (4/8).
Dari hasil TOT berupa draf ini, Destina mengaku hal itu sudah bisa direalisasikan dalam dunia pengajaran PAUD. Untuk realisasi kongkrit, pihaknya mengaku bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dinas Pendidikan (Dindik). Kalau pun penyampaian dari advokasi BNNP disambut baik oleh Pemda dan Dindik, seketika itu bisa dilaksanakan.
Ditambahkannya, meski menunggu realisasi kongkritnya, tapi training yang diberikan kepada guru PAUD bisa diselipkan dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. “Intinya, training yang kami berikan bisa langsung dipraktekkan kedalam kegiatan pembelajaran usia PAUD,” jelasnya.
Selain lingkungan PAUD, Destina berharap para trainer bisa menyebarluaskan kepada guru-guru TK yang lainnya. Sebab TOT tidak terbatas dengan siapa yang sudah dilatih, melainkan bisa dilanjutkan kepada lingkungan pendidikan maupun masyarakat luas.
“Harapannya untuk guru pendidik yang mengikuti TOT, bisa menyebarluaskan ke guru-guru lainnya. Terlebih bisa diteruskan ke guru PAUD tingkat RT maupun RW,” pintanya. [bed]

Tags: