Transaksi Travex Diprediksi Naik 10 Persen

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH MHum ketika membuka MTF ke 15 tahun 2014 lalu di Grand City Convex Hall Surabaya.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH MHum ketika membuka MTF ke 15 tahun 2014 lalu di Grand City Convex Hall Surabaya.

Pemprov, Bhirawa
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur terus melakukan inovasi untuk mendongkrak jumlah wisatawan yang masuk ke Jatim melalui transaksi Travel Exchange (Travex) di Majapahit Travel Fair (MTF) ke 16.
Jika tahun lalu mengusung tema sport and recreation, kali ini Disbudpar Jatim mengambil tema ‘Hobbies and Tour.
Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan, saat ini hiburan dan rekreasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. “Untuk itulah, tema yang diusung adalah Hobbies And Tour,” katanya, Selasa (13/1).
Seperti tahun sebelumnya Majapahit Travel Fair ke 16 ini rencananya akan dilaksanakan pada Mei mendatang bertempat di Grand City Convex, Surabaya. Pelaksanaan MTF masih sama yaitu berupa travex (travel exchange) yang dibalut dalam table top meeting dan Pameran Kepariwisataaan.
Tujuan travex ini lebih memaksimalkan pertemuan bisnis antara buyer dan seller, sedangkan kegiatan penunjang adalah Pameran dan Bursa Pariwisata, Seminar, Fam Trip, Penampilan kesenian serta berbagai Lomba.
Jarianto mengatakan, di Jatim terdapat 765 objek wisata yang tak kalah bagusnya dengan objek wisata yang ada di dalam dan luar negeri. Seperti diketahui, Jatim yang terdiri dari 29 kabupten dan 9 kota memiliki berbagai macam daya tarik wisata seperti wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, wisata minat khusus dan wisata olah raga.
“Masih banyak lagi objek wisata di Jatim. Memang goalnya, Jatim menjadi tujuan wisata internasional. Bagaimana orang mau datang ke Indonesia terutama Jatim dan menjadi direct tujuan utama bukan lagi ampiran,” kata Jarianto.
Untuk itulah, adanya MTF bertujuan mempromosikan potensi dan atraksi wisata Jatim dengan menjual paket wisata, hotel, maskapai penerbangan serta usaha kecil dan menengah. “Selanjutnya informasi lebih lengkap mengenai daya tarik wisata, fasilitas hotel, room rate, minat khusus/wisata agro, mice, shopping, kuliner dan paket wisata serta harganya, bisa langsung melakukan transaksi,” katanya
Kabid Pemasaran Disbudpar Jatim, Susariningsih menambahkan, upaya terus dilakukan Disbudpar Jatim dengan mengadakan sosialisasi diberbagai daerah dan negara. “Sehjak November dan Desember lalu, kami sudah melangsung direct promotion dalam upaya mensosialisasikan kegiatan MTF.
Direct Promotion merupakan pengenalan lebih dekat dan memromosikan langsung tentang sejauhmana dan bagaimana MTF,  kemudian mengajak pelaku pariwisata di Jawa Timur dan luar Jawa Timur untuk memanfaatkan secara maksimal ajang promosi melalui MTF, selanjutnya memberikan pelayanan secara langsung kepada calon peserta. “Harapan kita, peserta tahun ini lebih banyak dan transaksi yang dihasilkan lebih besar,” katanya.
Sekedar diketahui, dalam MTF 2014 lalu jumlah buyer sebanyak 94 orang, dari negara Malaysia, Singapura,  Thailand, Jepang, Korea  Selatan, Jerman, Philipina, China, Vietnam, Rusia dan Indonesia. Sedangkan seller dari Jatim dan luar Jatim sebanyak 78 industri pariwisata, yang akan menjual paket-paket wisata Jatim.
Prediksi peningkatan transaksi Travel Exchange ( Travex) di Majapahit Travel Fair (MTF) tetap sebesar 10 persen, meskipun hasil transaksi travex MTF 2014 mengalami peningkatan sebesar 10,41 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 38,6 milyar. Untuk paket pariwisata yang diminati, Golf, Mice, Bromo, dan Ijen. [rac]

Tags: