Transparansi Perekrutan Direksi PDTS Kebun Binatang Surabaya Dipertanyakan

Surabaya, Bhirawa
Langkah Perusahaan DaerahTaman Satwa(PDTS) Kebun Binatang Surabaya membuka rekrutmen untuk posisi jabatan Direktur Operasiobal (DO) dan Direktur Keungan (DK) dipertanyakan.
Rekrutmen yang dibuka sejak tanggal15 Oktober sampai dengan 15 November 2018 itu dinilai menimbulkan permasalahan baru terlebih sebelumnya PDTS KBS pada 2017 juga membuka lowongan dengan posisi sama.
“Pada tahun 2017 itu hasil assessment terpilih masing-masing 5 orang calon DO dan 5 orang calon DK untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya (fit & propertest). Itu dilakukan di Dinas Psikologi TNI AL yang dilaksanakan pada tanggal 29 Februari–1 Maret 2017,” ungkap drh. M. Roeliarso salah satu pelamar, di Surabaya, Kamis (20/12) kemarin.
Roeliarso yang waktu itu mengikuti rekrutmen Direktur Operasional dan Umum PDTS KBS menambahkan setelah terseleksi ke lima orang termasuk dirinya kemudian mengikuti tahap selanjutnya yakni Fit & propertest pada taggal 29 Mei 2017 oleh Tim yang terdiri Badan Pengawas (Bawas) PDTS yaitu : Heri Purwanto, Sila Basuki, Budi Prasetyo, ditambah ahli : Prof Iwan, Joko Mursinto, Sudjatmoko dan Letkol Anondari Dinas Psikologi TNI AL.
“Nah dari hasil fit & propertest yang dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2017 sampai dengan dibukanya kembali rekrutmen DO dan DK PDTS KBS tidak diketahui dan tidak ada informasi apapun yang disampaikan kepada para kandidat DO dan DK. Saya justru diundang untuk ikut seleksi lagi, tapi saya gak mau,” paparnya.
Para kandidat ini menilai Pansel DO dan DK PDTSKBS tahun 2017 tidak pernah menghargai jeri payah, terlebih yang ikut test tidak hanya dari Surabaya tapi kota lain seperti
Jakarta, Bandung dan Semarang.
“Kami mencurigai ini ada permainan, terlebih dari kabar yang kami terima ada salah satu Bawas PDTS KBS yang mengikuti assessment untuk posisi DO, serta ada calon DK dari dalam PDTS KBS yang pada saat rekrutmen tahun 2017,” tambah drh. Alex Bernardi yang waktu itu melamar posisi Direktur Operasional.
Tidak ada kejelasan atas hasil rekrutmen DO dan DK PDTS KBS yang dilaksanakan pada tahun 2017 membuat peserta yang dinyatakan lolos test kecewa. Bahkan salah seorang yang mengikuti rekrutmen sekarang ini menjadi kepala Balai Konservasi Hewan di Ujung Pandang
“Kecewa iya, apalagi pernyataan Pjs Ketua Bawas PDTS KBS di beberapa media online bahwa lowongan kembali dibuka karena belum ada yang berkompeten tidak benar. Kita lolos psikologi dan kita melamar sesuai yang dibutuhkan dan dibidang kita, bahkan ada rekrutmen yang menjadi Kepala Balai Koservasi di Ujung Pandang sekarang,” papar Novi Supriyatno Rekrutmen Direktur Keuangan dan SDM. (geh)

Tags: