Tri Karya Golkar Minta Rapimnas Segera Digelar

SuhardimanJakarta, Bhirawa
Tiga organisasi pendukung partai Golkar yang dikenal dengan sebutan Tri Karya, yakni Soksi, MKGR dan Kosgoro minta Rapimnas Golkar segera digelar. Guna menentukan langkah Golkar selanjutnya menuju Pilpres 9 Juni, yang makin dekat. Rapimnas bisa dimanfaatkan Golkar sebagai ajang koreksi Ketua Umum Golkar dan evaluasi Capres ARB. Mengingat elektabilitas Capres Golkar ARB terus menurun bahkan jeblok. Padahal partai Golkar dalam Pileg menjadi pemenang kedua setelah PDIP, tetapi Capresnya tidak laku dipasarkan.
“Jika Capres Golkar ARB sudah tidak mampu lagi mendapatkan mitra koalisi, sebaiknya Golkar segera merubah strategi. Dengan memuncul kan kader lainnya untuk Cawapres saja. Jangan sampai kesempatan mengajukan Cawapres, hilang, oleh sempitnya waktu. Apalagi kandidat Capres Jokowi dan Prabowo masing masing sudah disodori Cawapres dari mitra koalisinya,” tandas Suhardiman pendiri Soksi dalam pertemuan (dirumahnya) dengan Ketum MKGR Priyo Budi Santoso dan Ketum Kosgoro Agung Laksana.
Hal lain yang jadi ganjalan Suhardiman adalah kursi Ketua Umum (Ketum) partai Golkar. Dia mengingin kan, Rapimnas mengevaluasi ARB sebagai Ketum Golkar. Pasalnya meskipun hasil Pileg bagus, tetapi elektabilitas ARB sebagai Capres Golkar buruk. Bahkan mencari mitra koalisipun, Golkar amat kesulitan. Kondisi macam ini harus segera diatasi diatasi. Yakni dengan menggan ti Ketum ARB dengan Ketum baru.
“Dengan Ketum baru yang potensial, Golkar bisa berlaga dan menang dalam Pilpres nanti. Dalam era begini, akan lebih untung jika Ketua Umum Golkar, dipilih dari kader yang muda,” usul Suhardiman tanpa menyebut kader muda Golkar itu siapa.
Pernyataan Suhardiman tersebut, diamini Agung Laksana maupun Priyo Budi Santosa. Rapimnas harus segera digelar untuk evaluasi Ketum Golkar sekaligus Capres ARB. Priyo khawatir batas waktu pendaftaran Capres/Cawapres di KPU tanggal (18/20) Mei, akan lewat, jika Rapimnas tidak segera  digelar. Upaya ARB wira wiri mendekati Parpol lain untuk berkoalisi, dianggap terlambat sudah. Sementara kandidat Capres Jokowi dan Prabowo sudah jauh melenggang. Golkar masih harus menunggu hasil Rapimnas, untuk mengejar keduanya.  [ira]

Keterangan Foto : Suhardiman.

Tags: