Triwulan III-2014, Ekonomi Jatim Tumbuh 5,91 Persen

6-produk-regional-domestik-brutoPemprov, Bhirawa
Triwulan III-2014 ekonomi Jatim apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (triwulan III-2013), mengalami pertumbuhan 5,91 persen (y on y) atau lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional periode sama hanya 5,01persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim melalui Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analis Statistik, Setiyowati mengatakan, dengan pertumbuhan yang cukup baik menandakan kinerja ekonomi Pemprov Jatim berjalan cukup baik. “Sektor pertanian turut menunjang perekonomian Jatim,” katanya, di Surabaya, Rabu (5/11)
Pada Triwulan III-2014 pertumbuhan ekonomi Jatim dibandingkan triwulan II-2014 (q-to-q) agak melambat sebesar 2,04 persen. Tetapi secara kumulatif (c-to-c), pertumbuhan ekonomi mulai Januari-September-2014 mencapai 6,02 persen.
Secara q-to-q, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2014 terutama didukung oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran yang tumbuh 2,30 persen dan menghasilkan sumber pertumbuhan 0,77 persen. Semua sektor mengalami pertumbuhan positif kecuali sektor listrik, gas dan air bersih yang mengalami kontraksi 0,99 persen.
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-2014 secara y-on-y didukung oleh seluruh lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor bangunan sebesar 9,46 persen sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada sektor pertambangan dan galian yang hanya1,97 persen.
Sedangkan sumber pertumbuhan terbesar dihasilkan oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 2,13 persen, sedangkan sumber pertumbuhan terendah terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian hanya 0,04 persen.
Mulai Januari-September 2014, secara komulatif semua sektor mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor bangunan 8,96 persen sedangkan pertumbuhan terendah dihasilkan sektor pertanian yang hanya 2,11 persen. Sumber pertumbuhan terbesar dihasilkan oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan capaian 2,25 persen, sedangkan sumber pertumbuhan terendah terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian 0,06 persen.
Perekonomian Jatim yang diukur berdasarkan besaran produk domistik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada triwulan III-2014 sebesar Rp 328,40 triliun, sehingga secara kumulatif Januari-September-2014 PDRB Jatim mencapai Rp. 948,41 triliun. Sementara PDRB Jatim triwulan III-2014 atas dasar harga konstan mencapai Rp 113,29 triliun, dan secara kumulatif Januari-September -2014 mencapai Rp. 332,27 triliun. [rac]

Tags: