Triwulan Pertama, Hanya Empat Kasus AI

Pemprov Jatim, Bhirawa
Biasanya pada musim penghujan, penyakit pada unggas yaitu flu burung atau dikenal dengan avian influenza (AI) selalu mengintai. Ternyata, di Jawa Timur, selama triwulan pertama hanya ada empat kasus flu burung saja, dibandingkan per Maret tahun lalu sebanyak tujuh kasus.
Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jawa Timur, Ir Rohayati MM mengatakan, empat kasus yang terjadi itu di wilayah Lamongan dua kali, kemudian di Tuban dan Mojokerto. “Karena kejadian kasus AI di Lamongan pernah terulang di tahun sebelumnya, kami akan lebih fokus untuk kabupaten Lamongan ini untuk ayam kampung dan puyuh,” katanya, Selasa (4/4).
Jumlah ternak unggas yang mati dikarenakan AI pada tahun ini, dengan adanya empat kasus ini setidaknya ada 1500 ekor yang mati. Kemudian kalau Tahun lalu, terdapat 3500 ekor karena ada tujuh kasus kematian unggas.
Dikatakannya, pihaknya selalu mendorong peternak untuk menerapkan metode biosecurity yang memungkinkan ternak terhindari dari penyakit mematikan. Metode biosecurity dengan tiga zona tersebut adalah memisahkan area kotor, semi bersih dan bersih di areal kandang ayam untuk melindungi ternak dari kontaminasi penyakit. “Sebab kebersihan kandang dan pakan itu adalah kunci penting,” katanya.
Untuk peternak yang mempunyai populasi ayam kurang dari 10 ribu ekor, lanjutnya, maka biosecurity tetap diberikan bimbingan dari Disnak Jatim. Sedangkan skala perusahaan harus tetap didorong agar bisa kompartemen bebas flu burung.
“Dari 48 unit sudah breeding farm di Jatim, maka ada  9 unit yang sudah bebas AI. Jika sudah bebas AI, maka bisa menjual komoditas secara internasional. Jatim memang termasuk endemis maka diperlukan biosecurity,” katanya.
Dikatakannya, untuk vaksin AI memang ketersediaannya idealnya mencapai 70  persen dari jumlah populasi unggas. Namun, sayangnya ketersediaan vaksin juga tidak sebanyak tahun sebelumnya dikarenakan masih terbatas anggaran. “Kalau peternak sektor satu dan sektor dua, kebanyakan mereka sudah mandiri untuk melakukan vaksin AI pada ternaknya,” ujarnya. [rac]

Tags: