Triwulan Pertama, Penjualan Motor Turun

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Triwulan Pertama di Tahun 2015, penjualan motor baru yang menggunakan jasa pembelian leasing mengalami penurunan. Turunnya penjualan lebih disebabkan karena nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika, yang masih tinggi.
“ Pengaruh-pengaruh yang saya sampaikan diatas, adalah kondisi nyata bahwa pasar motor di Surabaya saat ini lesu. Bahkan pertumbuhan penjualan motor baru sudah tidak segemilang di tahun kemarin yang mencatatkan Rp.2.5 miliar. Justru penjualan motor bekas yang sedikit mengalami kenaikan, terutama untuk motor Tahun 2010 keatas,” kata Sales Director OTTO Finance Surabaya, Teguh Hartono, Minggu (27/4).
Tunas Mandiri Finance, selaku anak perusahaan Bank Mandiri mencatatkan kredit yang dikucurkan kepada konsumen pada triwulan pertama ini hanya tercapai Rp.  734,256,497 berbeda dengan posisi tiga bulan kemarin yang mencapai Rp. 2,3 miliar.
Manager Sales Tunas Mandiri Finance, Jovita Tondoharto mengungkapkan turunnya pencapaian memamg tidak lepas banyaknya masyarakat yang lebih menyimpan anggaran mereka untuk keperluan lebaran di bandingkan membeli motor. Namun hal tersebut akan berbanding terbalik ketika sudah memasuki Lebaran, terutama dua minggu sebelum hari H, permintaan kredit motor akan meningkat 50%.
“ Secara financial, ketika anggaran yang tersedia ada sisa barulah masyarakat berlomba-lomba untuk mengajukan kredit kepemilikan motor baru. Bisa jadi motor baru dipilih karena sudah minim perawatan, dan kualitas mesin yang masih menjanjikan. Jadi resiko motor mogok ketika di pakai mudik  sangat minim,” ujarnya.
Untuk mensiasati membludaknya konsumen yang mengajukan kredit motor baru, perusahaan biasanya menaikkan bunga kredit dan melakukan seleksi ketat. Karena banyak masyarakat yang sengaja untuk mengambil kredit singkat, setelah itu sisanya tidak di bayarkan.
“Syaratnya semakin ketat,  seperti konsumen tersebut berdomisili di daerah  itu minim 3 tahun, dan bukan rumah kontrakkan, salary konsumen akan dilakukan cross cek lagi kepada perusahaan, dan beberapa syarat lain. Termasuk menaikkan suku bunga pinjaman,” jelasnya.
Ia memprediksikan, penjualan motor baru dengan menggunakan jasa leasing hanya mengalami pertumbuhan 2-5%. Apalagi jika nanti penjualan Premium bisa menembus Rp.8 ribu, penjualan motor baru akan semakin  lesu. [wil]

Tags: