Trotoar di Sidoarjo Banyak Salah Fungsi

Ir  Sigit Setyawan. [Ali kusyanto/bhirawa]

Ir Sigit Setyawan. [Ali kusyanto/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Masyarakat Sidoarjo kini tidak hanya diajak berpatisipasi untuk membangun jalan saja. Tetapi juga mulai diajak berpartisipasi untuk membangun sarana pedestrian atau trotoar. Karena dengan partisipasi masyarakat diharapkan sarana yang dibangun Pemkab Sidoarjo itu bisa pas atau sesuai dengan keinginan masyarakat.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kab Sidoarjo, Ir Sigit Setyawan MT, menyampaikan pada tahun 2016 ini ada sejumlah pedestrian atau trotoar yang akan diperbaiki. Misal di Jl Jenggolo, Jl Mojopahit, Jl Diponegoro dan Jl Mongosidi.
Namun, menurut Sigit, untuk membangun pedestrian di Jl Mongosidi yang berada di Kel Sidoklumpuk Kec Sidoarjo, potensi untuk melibatkan partisipasi masyarakatnya dinilai lebih besar. Biasanya di Kab Sidoarjo untuk membangun trotoar selama ini sepenuhnya oleh Pemkab. Mulai dari pendanaan sampai perencanaan. Kadang setelah jadi akhirnya tidak sesuai dengan keinginan masyarakat.
Karena itu, lanjut Sigit, kini polahnya diubah. Untuk pendanaan akan tetap sepenuhnya oleh Pemkab, tapi untuk perencanaan akan melibatkan partisipasi berupa saran dan masukan dari warga sekitar.
Untuk melakukan pola seperti itu, kata Sigit, pihaknya dimediatori United Cities and  Local Government (UCLG). Yaitu suatu lembaga Persatuan Wali Kota dan Pemerintah Kota se dunia, yang concen pada masalah perkotaan untuk mengakomodir kebutuhan warga.
Dengan mengajak partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan, diharapkan setelah jadi, masyarakat juga merasa ikut memiliki. Itu dimaksudkan, bila pembangunan trotoar selesai kemudian bila ada penyalahgunaan fungsi trotoar, masyarakat sekitar diharap juga ikut berpartisipasi mengatasinya.
Misalnya fungsi trotoar dipakai PKL berjualan atau dijadikan tempat parkir kendaraan. Diakui Sigit, trotoar sejumlah titik jalan di Kota Sidoarjo ada yang berubah fungsi karena dipakai untuk PKL berjualan, tempat parkir dan sebagainya. Bila Satpol PP datang menertibkan,  mereka pergi, tapi bila Satpol PP pergi PKL kembali lagi.
”Karena itu dengan mengajak partisipasi masyarakat diharapkan mereka juga ikut memiliki, dengan ikut menjaga dan merawat trotoar yang telah dibangun, karena kami ingin pembangunan trotoar di Sidoarjo betul-betul bermanfaat bagi pejalan kaki,” kata Sigit. [kus]

Tags: