Suasana proses evakuasi truk yang masuk jurang di Jalur Jurang Susuh Kota Batu, Selasa (28/3).
Pengendara kendaraan berat seperti truk harus mengetahui kemampuan mengangkut beban dari kendaraannya saat melewati Jalur Jurang Susuh, Desa Giripurno Kota Batu. Karena beban yang melebihi batas bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan saat melewati jalur ini.
Seperti yang terjadi kemarin (28/3), sebuah truk bermuatan gula dan tepung mengalami kecelakaan dan masuk ke dalam jurang sedalam 15 meter.
Kecelakaan tunggal ini terjadi karena truk yang dikemudikan oleh M Budiono, 55th, warga Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang tak kuat saat menanjak di Jalur Jurang Susuh. Akibatnya truk tersebut berjalan mundur dan terguling masuk jurang hingga muatan gula dan tepung yang ada di dalam bak truk tumpah.
Sopir truk sempat terjepit body truk saat terjerembab ke dalam jurang. Akibatnya, sopir mengalami luka cukup parah. Sopir truk langsung dievakuasi untuk dibawa ke rumah sakit, guna mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
“Korban kecelakaan tersebut langsung dibawa ke RS Hasta Brata Bhayangkara, Kota Batu,” ujar Ipda Hendri, Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Selasa (28/3).
Setelah mengevakuasi korban, petugas melakukan evakuasi bangkai truk. Karena bangkai truk berada di kedalaman jurang, petugas harus menggunakan mobil derek untuk bisa mengangkatnya ke badan jalan.
Ditambahkan Hendri, pada detik sebelum kecelakaan sopir truk hendak oper gigi agar kuat menanjak. Namun ternyata truk tersebut tetap tidak kuat melewati tanjakan tersebut. Mengetahui hal itu, kenek truk sempat turun dari kendaraan untuk memberi pengganjal di belakang roda truk. Namun truk terus berjalan mundur hingga hilang kendali.
Dalam inverstigasi awal diketahui bahwa truk naas tersebut datang dari Gondanglegi, Kabupaten Malang. Dengan membawa muatan tepung dan gula, truk memulai perjalanannya menuju Kota Batu.
Dalam kejadian naas ini, selain menyebabkan truk rusak parah dan sopir mengalami luka-luka, juga menyebabkan kerugian material hingga puluhan juta. “Selama proses evakuasi bangkai truk dan muatan yang ada, kita berlakukan buka tutup arus lalu lintas di jalur (Jurang Susuh) ini,” tandas Hendri.(nas.gat)
