Truk Kontainer Terguling di Jembatan Kuncir Kabupaten Nganjuk

Nganjuk, Bhirawa
Melintas di jalan yang bukan kelasnya, truk kontainer bernopol L 8837 LZ yang dikemudikan oleh Dedi Wahyudi (36) menghantam ruko di dekat jembatan Desa Kuncir Kecamatan Ngetos sekitar pukul 15.30. Kecelakaan terjadi setelah truk yang tidak terkendali tersebut berjalan mundur karena tidak mampu melewati tanjakan.
Kejadian bermula saat truk kontainer yang dikemudikan oleh pria asal Surabaya itu melaju dari arah Berbek menuju Sawahan. Mengangkut cengkih, sedianya truk akan mengirim barang ke gudang cengkih milik Winarto di Desa Sanggrahan Kecamatan Sawahan.
Saat melewati tanjakan di jembatan Kuncir, truk tak kuat menanjak. Padahal, di belakang truk ada dua unit sepeda motor dan satu truk pasir. Melihat truk kontainer berjalan mundur, truk pasir berusaha mengingatkan. “Truk pasir sempat membunyikan klakson panjang,” ujar Jafar Sodiq, warga setempat yang menjadi saksi mata.
Lantaran takut celaka, sopir truk pasir melompat, meninggalkan truknya dan berusaha menyelamatkan diri. “Sopir kontainer masih di dalam truk berusaha mengendalikan kendaraannya. Tapi tetap tidak bisa,” imbuh Sodiq yang saat kejadian tengah membakar sate.
Hanya dalam hitungan detik, truk kontainer langsung menghantam motor Honda Beat bernopol L 5304 SD yang dikemudikan oleh Siti Khoiriyah (18). Saat musibah terjadi, Siti masih sempat menyelamatkan diri dan dirinya selamat tidak tertimpa truk maupun reruntuhan.
Siswi SMAN 1 Loceret tersebut hanya mengalami luka ringan pada tangannya. Gadis asal Dusun Sambong Desa Kuncir itu langsung dilarikan ke Puskesmas Berbek. “Sepeda motor satunya berhasil menyelamatkan diri. Tidak sampai ikut menjadi korban. Truk pasir juga aman,” papar Sodiq.
Nahas, setelah sempat menghantam motor, truk yang berjalan mundur itu menghantam ruko milik Renaldi Pramudi (19) dan toko milik M. Suryani. Pantauan Bhirawa, kerusakan parah terjadi pada toko jamu milik Renaldi. Teras dan pintu depannya hancur dihantam bodi belakang truk kontainer. “Untungnya tadi toko sedang kosong. Belum buka. Setiba saya di sini sudah seperti ini,” sambung Renaldi dengan napas tersengal.
Adapun toko milik M. Suryani rusak pada bagian teras dan pintu depan. “Ini pintunya dari besi juga hancur,” lanjut pria berambut cepak itu sembari menyebut kerugian akibat kerusakan ruko yang dideritanya sekitar Rp 20 juta.
Kanitlaka Satlantas Polres Nganjuk Ipda Sugino mengungkapkan, kecelakaan terjadi karena truk tak kuat melaju di jalan tanjakan. Menurutnya hal itu bisa terjadi karena beberapa faktor. “Bisa juga karena telat mengganti gigi persneling. Tapi kami masih akan mendalaminya terlebih dahulu,” terangnya.
Terkait muatan cengkih, menurut Gino masih dalam batas yang wajar. Pasalnya, kekuatan truk kontainer tersebut adalah 28 ton. Sedangkan muatan cengkih diperkirakan baru sekitar 25 ton saja. “Sopir sudah kami mintai keterangan. Selanjutnya kendaraan kami amankan di Polres,” tandas Sugino.
Sementara itu, tidak hanya merusak dua ruko, kecelakaan truk kontainer kemarin membuat arus lalu lintas di simpang Kuncir macet total. Posisi truk yang melintang membuat arus kendaraan roda dua dari dua arah harus dibuka bergantian. Khusus untuk kendaraan roda empat dilarang melintas.(ris)

Tags: