TSI II Prigen Sukses Tangkarkan Satwa Tapir

7-foto A hil-anak tapir bersama induknya di kandang khusus TSI1Pasuruan, Bhirawa
Penangkaran terhadap satwa-satwa yang hampir punah terus dilakukan oleh Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen Kabupaten Pasuruan. Setelah menangkarkan sejumlah satwa, kali ini TSI II Prigen kembali berhasil menangkarkan satwa Tapir (Tapirus Indicus). Kelahiran hewan asli dari pulau Sumatra ini menambah koleksinya menjadi tiga ekor.
Keeper Tapir Suhadi mengatakan anak Tapir yang berusia lima hari itu lahir berjenis kelamin betina dari perkawinan induk Herlina (6) dan pejantan Billy (5). Saat ini, anak Tapir masih dalam masa proses karantina bersama induknya serta mendapat air susu dari induk tersebut. “Anak Tapir lahir pada Kamis, 2 Oktober 2014 pukul 12.15 WIB secara normal dan masih berada dalam kandang area khusus Tapir bersama induknya,” ujar Suhadi di lokasi kandang Tapir di TSI II Prigen, Selasa (7/10).
Anak Tapir lahir seberat 9 kg dengan massa kandungannya selama 13-14 bulan. Diakuinya, untuk proses penangkaran hewan tersebut, mulanya mengalami kesulitan. Selain menunggu selama lima tahun, pihaknya beberapa kali juga menukar induk pejantan Tapir yang ada di TSI Denpasar Bali maupun Bogor Jawa Barat agar bisa dibreeding.
“Awalnya kami kesulitan pada penangkaran satwa ini. Karena satwa tersebut mudah stress, sehingga kami berinisiatif induk pejantan ditaruh ke adventure agar bisa beranak. Dan ternyata hasilnya positif lantaran suasana di situ terasa tenang,” tandas Suhadi.
Satwa yang biasanya keluar pada malam hari merupakan hewan herbivora yang memakan dedaunan dan rerumputan dari pohon kecil. Iapun juga memakan buah-buahan seperti nangka, semangka dan durian. Dalam proses regenerasi hutan, Tapir sangat berperan sekali, yakni pemencaran serta meningkatkan dinamika pada lapisan bawah hutan.
“Kami akui hewan Tapir ini sangat berperan dalam proses regenerasi hutan. Umur rata-rata Tapir 30-35 tahun dan masa produktif bagi betina pada umur 4 tahun. Untuk yang jantan bisa lebih awal. Di TSI II Prigen ini, anak Tapir akan dilepas untuk dilihat pengunjung dan harus menunggu pada usia tiga minggu ke depan,” papar Suhadi. [hil]

Keterangan Foto: Induk betina Tapir melindungi anaknya dalam kandang khusus Tapir di TSI II Prigen Kabupaten Pasuruan, Selasa (7/10).

Tags: